KPK Benarkan Tangkap Anggota DPR Terkait Kasus Distribusi Pupuk
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya membenarkan mengamankan salah satu anggota DPR RI dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada kemarin, Rabu hingga Kamis dini hari tadi.
KPK mengungkapkan, OTT kali ini terkait dengan penyerahan uang yang diindikasikan terkait dengan distribusi pupuk melalui kapal. "Dini hari tadi, KPK mengamankan satu orang anggota DPR RI. Saat ini sedang proses pemeriksaan lebih lanjut di Gedung KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2019).
(Baca juga: KPK Sebut Hanya Direksi BUMN dan Swasta yang Terkena OTT)
Sebelumnya, kata Febri KPK telah mengamankan tujuh orang dalam operasi senyap ini. Dengan demikian, sampai pagi ini sekitar delapan orang diamankan dalam OTT di Jakarta sejak Rabu sore hingga Kamis dini hari (28/3).
"Ada yang dari unsur direksi BUMN, kemudian ada driver atau pengemudi dan pihak swasta. Jadi dari tiga unsur tersebut, totalnya tujuh orang," jelasnya.
KPK, kata Febri juga turut mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah dan pecahan dolar Amerika. "Ada uang juga yang diamankan sebagai barang bukti oleh tim, dalam pecahan, dalam mata uang rupiah, dolar Amerika, nanti informasi lebih detail terkait dengan jumlah, juga pecahan-pecahan nya akan disampaikan lebuh lanjut pada konfrensi pers," ungkap Febri.
KPK mengungkapkan, OTT kali ini terkait dengan penyerahan uang yang diindikasikan terkait dengan distribusi pupuk melalui kapal. "Dini hari tadi, KPK mengamankan satu orang anggota DPR RI. Saat ini sedang proses pemeriksaan lebih lanjut di Gedung KPK," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2019).
(Baca juga: KPK Sebut Hanya Direksi BUMN dan Swasta yang Terkena OTT)
Sebelumnya, kata Febri KPK telah mengamankan tujuh orang dalam operasi senyap ini. Dengan demikian, sampai pagi ini sekitar delapan orang diamankan dalam OTT di Jakarta sejak Rabu sore hingga Kamis dini hari (28/3).
"Ada yang dari unsur direksi BUMN, kemudian ada driver atau pengemudi dan pihak swasta. Jadi dari tiga unsur tersebut, totalnya tujuh orang," jelasnya.
KPK, kata Febri juga turut mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah dan pecahan dolar Amerika. "Ada uang juga yang diamankan sebagai barang bukti oleh tim, dalam pecahan, dalam mata uang rupiah, dolar Amerika, nanti informasi lebih detail terkait dengan jumlah, juga pecahan-pecahan nya akan disampaikan lebuh lanjut pada konfrensi pers," ungkap Febri.
(kri)