KMA Apresiasi Aplikasi Karya Santri
A
A
A
JAKARTA - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin (KMA) terus mendorong para santri untuk melakukan inovasi terutama di bidang IT. Tak ayal, ketika ada santri yang berhasil menciptakan sebuah aplikasi, KMA langsung memberikan apresiasi.
Salah satunya aplikasi yang dibuat salah satu santri bernama Hamdan Hamedan. Jebolan pondok pesantren yang membuat aplikasi bernama Kedaulatan Santri (www.kesan.id).
Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu para santri, alumni dan umat islam pada umumnya memperdalam ilmu agama. Hal ini dikatakan Hamdan yang juga CEO www.kesan.id saat memperkenalkan aplikasi kepada KMA, di Pesantren Annawawi, Minggu 24 Maret 2019.
"Ya, kami menciptakan aplikasi ini karena kebutuhan para santri di era industri 4.0," ungkap Hamdan di Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten.
Lebih lanjut Hamdan menjelaskan, di aplikasi kesan.id banyak fitur yang dapat dimanfaatkan oleh santri. Misalnya, melihat hadist-hadist saheh.
"Dengan aplikasi ini, bagi para santri kalau mau baca kitab-kitab jadi lebih praktis," ujar Hamdan.
Mendengarkan penjelasan Hamdan terkait kesan.id, KMA mengaku bangga dan santri yang punya karya di bidang IT harus diapresiasi. "Para santri memang harus mengetahui banyak hal tentang teknologi. Apalagi saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0," tutur cawapres yang juga ulama ini.
Karenanya lanjut Kiai Ma'ruf, santri tidak boleh malu, santri harus percaya diri. Sebab, santri bisa menjadi apa saja. Bisa jadi pejabat, bisa jadi, pengusaha, bisa jadi akademisi, politisi, bahkan menjadi profesional yang ahli di bidang IT.
Pada debat ketiga Pilpres 2019 lalu, Kiai Ma'ruf memang memaparkan tentang kemajuan teknologi. Bahkan, KMA tidak ragu menyebut akan membangun infrastruktur langit.
Salah satunya aplikasi yang dibuat salah satu santri bernama Hamdan Hamedan. Jebolan pondok pesantren yang membuat aplikasi bernama Kedaulatan Santri (www.kesan.id).
Aplikasi tersebut diharapkan dapat membantu para santri, alumni dan umat islam pada umumnya memperdalam ilmu agama. Hal ini dikatakan Hamdan yang juga CEO www.kesan.id saat memperkenalkan aplikasi kepada KMA, di Pesantren Annawawi, Minggu 24 Maret 2019.
"Ya, kami menciptakan aplikasi ini karena kebutuhan para santri di era industri 4.0," ungkap Hamdan di Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten.
Lebih lanjut Hamdan menjelaskan, di aplikasi kesan.id banyak fitur yang dapat dimanfaatkan oleh santri. Misalnya, melihat hadist-hadist saheh.
"Dengan aplikasi ini, bagi para santri kalau mau baca kitab-kitab jadi lebih praktis," ujar Hamdan.
Mendengarkan penjelasan Hamdan terkait kesan.id, KMA mengaku bangga dan santri yang punya karya di bidang IT harus diapresiasi. "Para santri memang harus mengetahui banyak hal tentang teknologi. Apalagi saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0," tutur cawapres yang juga ulama ini.
Karenanya lanjut Kiai Ma'ruf, santri tidak boleh malu, santri harus percaya diri. Sebab, santri bisa menjadi apa saja. Bisa jadi pejabat, bisa jadi, pengusaha, bisa jadi akademisi, politisi, bahkan menjadi profesional yang ahli di bidang IT.
Pada debat ketiga Pilpres 2019 lalu, Kiai Ma'ruf memang memaparkan tentang kemajuan teknologi. Bahkan, KMA tidak ragu menyebut akan membangun infrastruktur langit.
(maf)