Jokowi-KH Ma’ruf Amin Gunakan Hologram untuk Blusukan
A
A
A
LEBAK - Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin menggunakan teknologi hologram untuk menjangkau para pemilih dalam Pilpres 2019. Selain mengantisipasi jadwal kampanye yang padat, teknologi ini juga menjadi ujung tombak Jokowi untuk mendekatkan dengan calon pemilih.
Jokowi menyambut hangat kehadiran teknologi semacam ini, yang menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya. Itulah yang membuatnya sangat optimis terhadap kemajuan bangsa ini.
Peluncuran secara resmi kampanye berbasis hologram dilakukan di Lebak, Banten, dihadiri cawapres KH Ma’ruf Amin, Senin (25/3/2019). Lebih dari 5.000 warga menghadiri peluncuran yang digelar di rumah tokoh masyarakat Banten H Mulyadi Jayabaya.
Dalam hologram tersebut, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang sudah dikerjakannya selama lima tahun ini. Hologram yang menghadirkan Jokowi diusung dalam satu panggung bergerak yang diangkut dengan truk. Bisa dibuka tutup secara cepat dalam hitungan jam dan dipindahkan ke lokasi lain yang diinginkan.
Selama masa kampanye terbuka, truk tersebut sekaligus akan disulap menjadi panggung hiburan. Di titik-titik tertentu, Jokowi juga akan menyapa warga melalui sambunga telepon untuk memompa semangat para warga untuk berpartisipasi aktif memenangkan pasangan calon nomor 01 dalam pemilihan presiden 17 April 2019 mendatang.
Ibu Astuti, warga Rangkasbitung memuji teknologi hologram yang kali pertama digulirkan di Banten. “Teknologi ini bagus, pesan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf benar-benar menyentuh. Saya optimistis Lebak akan semakin maju bersama Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya.
Perempuan 40 tahun itu menyatakan, dengan kampanye seperti ini, paslon 01 bakal menang. “Saya yakin menang ini Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin. Warga di kampung saya semua pilih 01. Pokoknya 01 Indonesia Maju,” ujarnya.
Pendapat senada disampaikan Ending Sapaat, warga Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Lebak. “Keren banget teknologi hologram ini. Yang disampaikan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sangat pas buat kami di kampung,” jelasnya.
Abdul Salam, pria 50 tahun asal Desa Padasuka, Warunggunung senang atas inovasi baru dalam berkampanye dengan teknologi hologram.
“Bagus banget untuk meraup suara di Lebak, menampilkan pidato yang penuh semangat, seolah-olah Pak Jokowi benar-benar hadir di sini. Saya dan teman-teman sekampung akan berjuang keras untuk kemenangan 01 di Lebak,” ungkapnya.
KH Ma’ruf Amin menegaskan, keputusan Jokowi memilihnya juga sebagai penghormatan terhadap Nahdlatul Ulama. Karena itu, Ma’ruf Amin menyatakan tidak benar kalau Jokowi anti-ulama. “Calon wakil presidennya saja dari ulama, bagaimana bisa dibilang anti ulama? Selama ini ulama hanya dicari kalau mau ada pilihan wali kota, bupati dan gubernur. Tapi setelah itu wabillahi taufiq wal hidayah,” papar
Menurut Ma’ruf Amin, fenomena ulama yang pertama dicari tapi kemudian lekas dilupakan itu mirip seperti daun salam. “Kalau mau masak, yang pertama cari daun salam biar segar, wangi. Tapi kalau sudah selesai masak, yang pertama dibuang ya daun salam. Tapi Pak Jokowi tidak begitu. Beliau sangat menghormati ulama,” ungkapnya.
Jokowi menyambut hangat kehadiran teknologi semacam ini, yang menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya. Itulah yang membuatnya sangat optimis terhadap kemajuan bangsa ini.
Peluncuran secara resmi kampanye berbasis hologram dilakukan di Lebak, Banten, dihadiri cawapres KH Ma’ruf Amin, Senin (25/3/2019). Lebih dari 5.000 warga menghadiri peluncuran yang digelar di rumah tokoh masyarakat Banten H Mulyadi Jayabaya.
Dalam hologram tersebut, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang sudah dikerjakannya selama lima tahun ini. Hologram yang menghadirkan Jokowi diusung dalam satu panggung bergerak yang diangkut dengan truk. Bisa dibuka tutup secara cepat dalam hitungan jam dan dipindahkan ke lokasi lain yang diinginkan.
Selama masa kampanye terbuka, truk tersebut sekaligus akan disulap menjadi panggung hiburan. Di titik-titik tertentu, Jokowi juga akan menyapa warga melalui sambunga telepon untuk memompa semangat para warga untuk berpartisipasi aktif memenangkan pasangan calon nomor 01 dalam pemilihan presiden 17 April 2019 mendatang.
Ibu Astuti, warga Rangkasbitung memuji teknologi hologram yang kali pertama digulirkan di Banten. “Teknologi ini bagus, pesan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf benar-benar menyentuh. Saya optimistis Lebak akan semakin maju bersama Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya.
Perempuan 40 tahun itu menyatakan, dengan kampanye seperti ini, paslon 01 bakal menang. “Saya yakin menang ini Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin. Warga di kampung saya semua pilih 01. Pokoknya 01 Indonesia Maju,” ujarnya.
Pendapat senada disampaikan Ending Sapaat, warga Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Lebak. “Keren banget teknologi hologram ini. Yang disampaikan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sangat pas buat kami di kampung,” jelasnya.
Abdul Salam, pria 50 tahun asal Desa Padasuka, Warunggunung senang atas inovasi baru dalam berkampanye dengan teknologi hologram.
“Bagus banget untuk meraup suara di Lebak, menampilkan pidato yang penuh semangat, seolah-olah Pak Jokowi benar-benar hadir di sini. Saya dan teman-teman sekampung akan berjuang keras untuk kemenangan 01 di Lebak,” ungkapnya.
KH Ma’ruf Amin menegaskan, keputusan Jokowi memilihnya juga sebagai penghormatan terhadap Nahdlatul Ulama. Karena itu, Ma’ruf Amin menyatakan tidak benar kalau Jokowi anti-ulama. “Calon wakil presidennya saja dari ulama, bagaimana bisa dibilang anti ulama? Selama ini ulama hanya dicari kalau mau ada pilihan wali kota, bupati dan gubernur. Tapi setelah itu wabillahi taufiq wal hidayah,” papar
Menurut Ma’ruf Amin, fenomena ulama yang pertama dicari tapi kemudian lekas dilupakan itu mirip seperti daun salam. “Kalau mau masak, yang pertama cari daun salam biar segar, wangi. Tapi kalau sudah selesai masak, yang pertama dibuang ya daun salam. Tapi Pak Jokowi tidak begitu. Beliau sangat menghormati ulama,” ungkapnya.
(poe)