Di Hadapan Masyarakat Banyuwangi, Jokowi Jelaskan 3 Program Andalan
A
A
A
BANYUWANGI - Calon presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan safari kampanye terbukanya di Kota Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3/2019). Di salah satu kota kunci di Jawa Timur itu, Jokowi disambut secara gegap gempita oleh puluhan ribu masyarakat yang memadati Taman Blambangan Banyuwangi.
Di sana Jokowi langsung disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Jokowi lantas diberikan ikat kepala khas Banyuwangi. Dalam kampanyenya Jokowi meminta kepada rakyat Banyuwangi untuk tetap menjaga kerukunan. Menurut Jokowi, Indonesia terdiri dari beranekaragam suku, budaya, bahasa, serta agama.
Jokowi bersyukur karena wilaya Banyuwangi mampu menjaga harmoni itu. Dalam orasinya, Jokowi pun menjelaskan tiga program andalannya yakni KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
(Baca juga: Kampanye di Banyuwangi, Jokowi: 17 April Nanti Ajak Semua Kerabat ke TPS)
KIP Kuliah, kata Jokowi, adalah bentuk kelanjutan dari KIP yang sebelumnya sudah digulirkan untuk membantu biaya pendidikan anak SD hingga SMA. Kini kartu itu pun bisa dinikmati mahasiswa. Menurut Jokowi, program ini tak hanya akan diberlakukan bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di dalam negeri tapi juga beasiswa ke luar negeri.
"KIP kuliah ini juga untuk sekolah bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri," ujar Jokowi.
Jokowi lantas menjelaskan program andalannya yang kedua, yakni Kartu Pra-Kerja. "Apa Kartu Pra-Kerja? Jadi kalau ada anak SMA, SMK, lulus akademi, lulus perguruan tinggi tolong cari ini. Karena ini akan menghantarkan saudara-saudara masuk ke dunia industri, dunia kerja, masuk ke kantor untuk dapat pekerjaan," jelas Jokowi.
Dengan Kartu Pra-Kerja, kata Jokowi, peserta akan pelatihan-pelatihan training-training. "Pelatihan di BUMN, di kementerian-kementerian, di BLK, dan di swasta yang semuanya dibiayai oleh pemerintah," lanjut Jokowi.
Menurutnya, kartu Pra-Kerja juga akan memberi insentif. Ini terutama bagi pemegang kartu yang belum mendapat pekerjaan saat program pelatihan usai. "Dan apabila udah pegang kartu ini keluar dari pelatihan tapi belum bisa diterima kerja maka akan mendapat insentif honor sampai nanti mendapatkan pekerjaan," ucapnya.
Program andalan terakhir Jokowi adalah Kartu Sembako Murah. Dengan kartu ini, kaum ibu akan mendapatkan akses memeroleh kebutuhan pokok dengan harga murah.
Paparan program Jokowi disambut antusias rakyat Banyuwangi. Warga sangat mengapresiasi dan menantikan diluncurkannya program yang rencananya dimulai tahun depan.
Di sana Jokowi langsung disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Jokowi lantas diberikan ikat kepala khas Banyuwangi. Dalam kampanyenya Jokowi meminta kepada rakyat Banyuwangi untuk tetap menjaga kerukunan. Menurut Jokowi, Indonesia terdiri dari beranekaragam suku, budaya, bahasa, serta agama.
Jokowi bersyukur karena wilaya Banyuwangi mampu menjaga harmoni itu. Dalam orasinya, Jokowi pun menjelaskan tiga program andalannya yakni KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
(Baca juga: Kampanye di Banyuwangi, Jokowi: 17 April Nanti Ajak Semua Kerabat ke TPS)
KIP Kuliah, kata Jokowi, adalah bentuk kelanjutan dari KIP yang sebelumnya sudah digulirkan untuk membantu biaya pendidikan anak SD hingga SMA. Kini kartu itu pun bisa dinikmati mahasiswa. Menurut Jokowi, program ini tak hanya akan diberlakukan bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di dalam negeri tapi juga beasiswa ke luar negeri.
"KIP kuliah ini juga untuk sekolah bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri," ujar Jokowi.
Jokowi lantas menjelaskan program andalannya yang kedua, yakni Kartu Pra-Kerja. "Apa Kartu Pra-Kerja? Jadi kalau ada anak SMA, SMK, lulus akademi, lulus perguruan tinggi tolong cari ini. Karena ini akan menghantarkan saudara-saudara masuk ke dunia industri, dunia kerja, masuk ke kantor untuk dapat pekerjaan," jelas Jokowi.
Dengan Kartu Pra-Kerja, kata Jokowi, peserta akan pelatihan-pelatihan training-training. "Pelatihan di BUMN, di kementerian-kementerian, di BLK, dan di swasta yang semuanya dibiayai oleh pemerintah," lanjut Jokowi.
Menurutnya, kartu Pra-Kerja juga akan memberi insentif. Ini terutama bagi pemegang kartu yang belum mendapat pekerjaan saat program pelatihan usai. "Dan apabila udah pegang kartu ini keluar dari pelatihan tapi belum bisa diterima kerja maka akan mendapat insentif honor sampai nanti mendapatkan pekerjaan," ucapnya.
Program andalan terakhir Jokowi adalah Kartu Sembako Murah. Dengan kartu ini, kaum ibu akan mendapatkan akses memeroleh kebutuhan pokok dengan harga murah.
Paparan program Jokowi disambut antusias rakyat Banyuwangi. Warga sangat mengapresiasi dan menantikan diluncurkannya program yang rencananya dimulai tahun depan.
(kri)