Jokowi Dapat Dukungan 10.000 Pengusaha, Prabowo 1000
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tadi malam sama-sama mendapat dukungan dari para pengusaha. Dukungan untuk pasangan calon (paslon) 01 datang dari 10.000 pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Pekerja Pro-Jokowi (Kerjo) di Istora, Senayan, Jakarta. Jokowi hadir di acara tersebut.
Adapun dukungan untuk paslon 02 datang dari 1.000 pengusaha yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Nasional. Baik Prabowo ataupun Sandi hadir di acara tersebut. Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan para pengusaha dalam memuluskan langkahnya bersama Ma'ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019–2024.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan kepada kami, Jokowi-Amin. Ini energi besar bagi kami berdua untuk lebih optimistis dalam bekerja (kampanye) yang tinggal 27 hari lagi," katanya. Dalam deklarasi tersebut hadir sejumlah pengusaha besar nasional seperti Alim Markus, Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, Boy Thohir, Hariyadi Sukamdani, Rosan P Roeslani, termasuk pengusaha yang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf, Erick Thohir.
Menurut Jokowi, Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah perubahan lanskap ekonomi, sosial, dan politik dunia. Sebagai negara besar dengan jumlah 269 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau di 34 provinsi, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki berpengalaman untuk menakhodai kapal besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Lanskap ekonomi dunia berubah, lanskap politik berubah, lanskap sosial juga berubah. Ini akan berimbas pada lanskap politik, lanskap ekonomi, dan lanskap sosial kita dan negara-negara lain. Kita menghadapi tantangan besar," tutur Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, Indonesia dengan 269 juta penduduk yang berbeda-beda suku, agama, adat, agama, tradisi dan bahasa daerah di satu sisi menjadi kekuatan, tetapi di sisi lain bisa menjadi kelemahan. "Apa yang ingin kita sampaikan, negara sebesar Indonesia dengan 17 .000 pulau ini adalah kapal besar yang memerlukan nakhoda yang memiliki pengalaman yang baik," paparnya.
Jokowi mengaku beruntung karena memiliki pengalaman panjang dan berjenjang di pemerintahan. Mulai dari bawah sebagai wali kota Solo dua periode, kemudian naik ke jenjang tengah menjadi gubernur DKI Jakarta hingga akhirnya dipercaya rakyat menjadi presiden. "Pengalaman itu memberikan keuntungan saya dalam menakhodai kapal besar negara ini," urainya.
Hariyadi Sukamdani, perwakilan pengusaha mengatakan, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf berasal dari para pengusaha dari berbagai daerah baik skala besar maupun kecil. "Cukup sulit bagi pengusaha untuk mendukung secara terbuka karena dikhawatirkan akan mengandung risiko politik atau usaha. Namun mereka berani hadir ke sini untuk mendukung Pak Jokowi," kata dia dalam sambutannya.
Menurut Hariyadi, dukungan itu tidak hanya diberikan oleh para pengusaha, tetapi mereka juga bermitra dengan para karyawan atau pekerja. "Diwakili pimpinan mereka, presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, karena kami bersatu maka penyelenggara ini kami namai "Kerjo". Dengan semangat bekerja itu, semua memotivasi kita untuk bekerja lebih baik di bawah pimpinan Pak Jokowi," urainya
Adapun dukungan untuk paslon 02 datang dari 1.000 pengusaha yang tergabung dalam Aliansi Pengusaha Nasional. Baik Prabowo ataupun Sandi hadir di acara tersebut. Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan para pengusaha dalam memuluskan langkahnya bersama Ma'ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019–2024.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan kepada kami, Jokowi-Amin. Ini energi besar bagi kami berdua untuk lebih optimistis dalam bekerja (kampanye) yang tinggal 27 hari lagi," katanya. Dalam deklarasi tersebut hadir sejumlah pengusaha besar nasional seperti Alim Markus, Sofjan Wanandi, Arifin Panigoro, Boy Thohir, Hariyadi Sukamdani, Rosan P Roeslani, termasuk pengusaha yang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf, Erick Thohir.
Menurut Jokowi, Indonesia menghadapi tantangan besar di tengah perubahan lanskap ekonomi, sosial, dan politik dunia. Sebagai negara besar dengan jumlah 269 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau di 34 provinsi, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki berpengalaman untuk menakhodai kapal besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Lanskap ekonomi dunia berubah, lanskap politik berubah, lanskap sosial juga berubah. Ini akan berimbas pada lanskap politik, lanskap ekonomi, dan lanskap sosial kita dan negara-negara lain. Kita menghadapi tantangan besar," tutur Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, Indonesia dengan 269 juta penduduk yang berbeda-beda suku, agama, adat, agama, tradisi dan bahasa daerah di satu sisi menjadi kekuatan, tetapi di sisi lain bisa menjadi kelemahan. "Apa yang ingin kita sampaikan, negara sebesar Indonesia dengan 17 .000 pulau ini adalah kapal besar yang memerlukan nakhoda yang memiliki pengalaman yang baik," paparnya.
Jokowi mengaku beruntung karena memiliki pengalaman panjang dan berjenjang di pemerintahan. Mulai dari bawah sebagai wali kota Solo dua periode, kemudian naik ke jenjang tengah menjadi gubernur DKI Jakarta hingga akhirnya dipercaya rakyat menjadi presiden. "Pengalaman itu memberikan keuntungan saya dalam menakhodai kapal besar negara ini," urainya.
Hariyadi Sukamdani, perwakilan pengusaha mengatakan, dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf berasal dari para pengusaha dari berbagai daerah baik skala besar maupun kecil. "Cukup sulit bagi pengusaha untuk mendukung secara terbuka karena dikhawatirkan akan mengandung risiko politik atau usaha. Namun mereka berani hadir ke sini untuk mendukung Pak Jokowi," kata dia dalam sambutannya.
Menurut Hariyadi, dukungan itu tidak hanya diberikan oleh para pengusaha, tetapi mereka juga bermitra dengan para karyawan atau pekerja. "Diwakili pimpinan mereka, presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, karena kami bersatu maka penyelenggara ini kami namai "Kerjo". Dengan semangat bekerja itu, semua memotivasi kita untuk bekerja lebih baik di bawah pimpinan Pak Jokowi," urainya
(don)