Kubu Prabowo-Sandi: Survei Litbang Kompas Sinyal Ganti Presiden
A
A
A
JAKARTA - Survei terbaru Litbang Kompas dinilai sebagai sinyal bahwa Indonesia akan mengalami pergantian presiden dari Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto pada 17 April 2019. Sebab, dalam survei yang dilakukan pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin turun 3,4 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno naik 4,7 persen.
Dalam survei itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. "Kompas sebagai grup besar sudah berikan sinyal kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa 17 April besok Presiden Indonesia akan diganti dari Jokowi ke Prabowo Subianto," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Dia mengatakan, survei Litbang Kompas itu pun hampir sama dengan survei internal BPN Prabowo-Sandi. Dikatakannya, elektabilitas Jokowi sudah di bawah 46 persen dalam survei internal BPN.
"Kompas 49 persen ya, masih margin of error, berarti konfirmasi yang selama ini Jokowi di bawah di atas 50 kan klaimnya kami selalu bilang Jokowi itu declare mereka selalu bilang 56: 58 sudah pasti menang," kata anggota badan komunikasi dewan pimpinan pusat Partai Gerindra ini.
Dia mengatakan, pemilih Prabowo-Sandi adalah pemilih akal sehat rasional. "Sehingga memang yang berpendidikan tinggi memilih Prabowo," pungkasnya.
Dalam survei itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 37,4 persen. "Kompas sebagai grup besar sudah berikan sinyal kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa 17 April besok Presiden Indonesia akan diganti dari Jokowi ke Prabowo Subianto," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
Dia mengatakan, survei Litbang Kompas itu pun hampir sama dengan survei internal BPN Prabowo-Sandi. Dikatakannya, elektabilitas Jokowi sudah di bawah 46 persen dalam survei internal BPN.
"Kompas 49 persen ya, masih margin of error, berarti konfirmasi yang selama ini Jokowi di bawah di atas 50 kan klaimnya kami selalu bilang Jokowi itu declare mereka selalu bilang 56: 58 sudah pasti menang," kata anggota badan komunikasi dewan pimpinan pusat Partai Gerindra ini.
Dia mengatakan, pemilih Prabowo-Sandi adalah pemilih akal sehat rasional. "Sehingga memang yang berpendidikan tinggi memilih Prabowo," pungkasnya.
(pur)