Alumni 101 PTS se-Jabotabek Deklarasikan Dukungan ke Jokowi-Ma’ruf Amin
A
A
A
JAKARTA - Alumni Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jabodetabek melakukan deklarasi dukungan terhadap Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin.
Steering Commite Deklarasi Alumni 101 PTS se-Jabotabek, Anton Aritonang mengatakan ada dua dasar untuk dukungannya tersebut.
“Yang pertama dasar filosofinya bahwa Indonesia dalam sejarah perjuangannya, otoritarianisme itu selalu mengangkangi proses demokrasi dan proses kemanusian di Indonesia. Indonesia sudah belajar sangat pahit saat ‘98 sampai kebawahnya ‘65,” ujarnya di Jakarta, Kamis, (14/3/2019).
“Kita rakyat Indonesia wajib menjaga proses demokrasi dan kemanusiaan ini bisa berjalan seiring perjalanan bangsa Indonesia kedepan, menghadapi tantangan berat yaitu teknologi yang sangat luar biasa. Itu dasar dasar pemikiran pertama,” tambahnya.
Alasan kedua, Anton menambahkan Pancasila sebagai dasar negara saat ini sedang terancam keberadaannya.
“Bahaya ancaman terhadap mengganti Pancasila itu menjadi utama buat bangsa ini. Konsensi terhadap Pancasila oleh para founding fathers kita itu sudah satu inheren semangat untuk menumbuhkan bangsa ini lepas dari penjajahan dan kolonialisme,” ujarnya.
Saat ini jumlah anggota alumni yang akan melakukan deklarasi berasal dari 97 PTS se-Jabodetabek. Tujuan dukungan ini untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman pihak yang akan mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
Acara deklarasi tersebut rencananya akan diadakan di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2019. Presiden Jokowi diagendakan turut hadir dalam deklarasi tersebut.
Steering Commite Deklarasi Alumni 101 PTS se-Jabotabek, Anton Aritonang mengatakan ada dua dasar untuk dukungannya tersebut.
“Yang pertama dasar filosofinya bahwa Indonesia dalam sejarah perjuangannya, otoritarianisme itu selalu mengangkangi proses demokrasi dan proses kemanusian di Indonesia. Indonesia sudah belajar sangat pahit saat ‘98 sampai kebawahnya ‘65,” ujarnya di Jakarta, Kamis, (14/3/2019).
“Kita rakyat Indonesia wajib menjaga proses demokrasi dan kemanusiaan ini bisa berjalan seiring perjalanan bangsa Indonesia kedepan, menghadapi tantangan berat yaitu teknologi yang sangat luar biasa. Itu dasar dasar pemikiran pertama,” tambahnya.
Alasan kedua, Anton menambahkan Pancasila sebagai dasar negara saat ini sedang terancam keberadaannya.
“Bahaya ancaman terhadap mengganti Pancasila itu menjadi utama buat bangsa ini. Konsensi terhadap Pancasila oleh para founding fathers kita itu sudah satu inheren semangat untuk menumbuhkan bangsa ini lepas dari penjajahan dan kolonialisme,” ujarnya.
Saat ini jumlah anggota alumni yang akan melakukan deklarasi berasal dari 97 PTS se-Jabodetabek. Tujuan dukungan ini untuk menyelamatkan Indonesia dari ancaman pihak yang akan mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
Acara deklarasi tersebut rencananya akan diadakan di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2019. Presiden Jokowi diagendakan turut hadir dalam deklarasi tersebut.
(pur)