Pesantren Genggong Probolinggo Keluarkan Maklumat Dukung Jokowi-KH Ma’ruf

Jum'at, 15 Maret 2019 - 17:53 WIB
Pesantren Genggong Probolinggo...
Pesantren Genggong Probolinggo Keluarkan Maklumat Dukung Jokowi-KH Ma’ruf
A A A
JAKARTA - Sebulan menjelang Pilpres 17 April 2019, pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin terus mendapatkan basis dukungan pesantren. Terbaru Masayikh Pesantren Tua, Zainul Hasan, Genggong, Kabupaten Probolinggo mengeluarkan maklumat agar santri dan alumni Genggong mendukung pasangan nomor 01 tersebut.

“Benar, para masyayikh atau sesepuh Pesantren Genggong memang mengeluarkan maklumat yang berisi tiga poin,” kata Pengasuh Pesantren Genggong, KH dr Muhammad Haris MKes, Jumat (15/3/2019).

Ketiga poin maklumat itu berisi, pertama, ajakan kepada para santri dan alumni Genggong agar menggunakan hal pilih dalam Pemilu 2019. Kedua, agar para santri dan alumni menciptakan Pemilu aman, damai dan beradab. Ketiga, agar santri dan alumni Genggong mendukung pasangan nomor 01 Jokowi-KH Ma’ruf dalam Pilpres 2019.

Maklumat Masyayikh Pesantren Genggong itu ditandatangani 11 kiai dari keluarga besar Genggong. Mereka yakni KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah, KH Moh Hasan Abdel Bar, KH Moh Hasan Saiful Islam, KH Moh Hasan Zidni Ilman, KH Moh. Hasan Ainul Yaqin, KH Moh Hasan Naufal, Gus dr Muhammad Haris, Noor Hasan Ahsan Malik, KH Moh. Hasan Maulana, Non Ahsan Qoramrus Zaman, dan KH Ahsan Habibi Fillah.

Dalam maklumat tertanggal 13 Maret 2019 itu, Gus Haris mengaku ikut menandatanganinya. “Karena yang mengeluarkan maklumat para masyayikh, para sesepuh Genggong, tentu para santri dan alumni akan sam’an wa tho’atan (mendengar dan patuh),” ujar Gus Haris, panggilan akrab KH dr Muhammad Haris MKes.

Pengasuh (Utama) Pesantren Genggong, KH Moh Hasan Mutawakkil ‘Alallah membenarkan, beredarnya maklumat masyayikh Genggong tersebut. “Ya benar ada maklumat seperti itu. Maaf, saya ada tamu,” ujarnya singkat.

Terkait Pilpres 2019, sebelumya akhir Februari 2019 lalu, Gus Haris bersama ribuan santri Genggong menggelar Deklarasi Anti Hoax. Saat itu memang, belum ada isyarat dari masyayikh untuk mendukung capres-cawapres tertentu.

Saat deklarasi, Gus Haris memberikan pernyataan, hoaks termasuk fitnah sehingga dihukumi dosa besar. “Kami ingin Pemilu 2019 berlangsung damai karena itu hindari hoaks, jangan menebar berita bohong dan fitnah,” ujarnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)