Survei Polmark Ungkap Elektabilitas PAN di Atas PKS dan PPP

Kamis, 14 Maret 2019 - 15:31 WIB
Survei Polmark Ungkap Elektabilitas PAN di Atas PKS dan PPP
Survei Polmark Ungkap Elektabilitas PAN di Atas PKS dan PPP
A A A
JAKARTA - Lembaga Survei Polmark Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) dari 73 Daerah Pemilihan (Dapil) di seluruh Indonesia.

Hasilnya, di antara Partai Islam dan berbasis massa Islam, elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berada di atas raihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), maupun Partai Bulan Bintang (PBB).

Survei Polmark menunjukkan elektabilitas PAN sebesar 5,9 persen. Sementara PKS 4,5 persen dan PPP sebesar 4,4 persen. Di sisi lain, PBB terancam tidak lolos ambang batas parlemen dengan raihan hanya 0,5 persen.

Demikian disampaikan CEO Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah dalam rilis hasil survei di Forum Pikiran Akal dan Nalar di Hotel Grand Arkenso Semarang, Jawa Tengah, Rabu 13 Maret 2019.

"Menurut survei Polmark, PAN justru punya capaian signifikan untuk lolos Parliamentary Threshold (PT) dengan elektabilitas sebesar 5,9 persen," kata Eep Saefullah Fatah melalui siaran pers, Kamis (14/3/2019).

(Baca juga: Pesan Ketum PAN untuk Lembaga Survei: Kembalilah ke Jalan yang Benar)

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan dan pakar filsafat Rocky Gerung. Menurut Eep, Survei ini bisa disebut paling komprehensif dengan responden sebanyak 32 ribu orang, dengan rentang waktu Oktober 2018 sampai Februari 2019.

"Hasilnya PAN solid di posisi keenam dengan elektabilitas 5,9 persen," ungkapnya.

Eep menjelaskan, survei yang dilakukan Polmark Indonesia kini dilakukan di 73 Dapil seluruh Indonesia. Survei dilaksanakan Oktober 2018 hingga Februari 2019.

"Sebaran 73 Dapil yang menjadi objek survei kami ada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku, dan Papua," kataEep.

Berdasarkan survei tersebut, sembilan partai yang dinyatakan lolos parlemen adalah PDI Perjuangan (28,6 persen), Gerindra (14,1 persen), Golkar (13,5 persen), PKB (11,5 persen), dan Demokrat (6,9 persen). Kemudian, PAN (5,9 persen), Nasdem (5,6 persen), PKS (4,6 persen), dan terakhir adalah PPP (4,5 persen).

Sementara partai yang tidak lolos PT antara lain Perindo (2 persen), PSI (0,6 persen), Berkarya (0,4 persen), dan Garuda (0,1 persen), Hanura (1,1 persen), PBB (0,5 persen), dan PKPI (0,2 persen).
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6285 seconds (0.1#10.140)