Bakal Lolos PT, Versi Survei Polmark Elektabilitas PAN 5,9%

Kamis, 14 Maret 2019 - 12:41 WIB
Bakal Lolos PT, Versi Survei Polmark Elektabilitas PAN 5,9%
Bakal Lolos PT, Versi Survei Polmark Elektabilitas PAN 5,9%
A A A
JAKARTA - Lembaga Survei Polmark Indonesia memprediksi Partai Amanat Nasional (PAN) lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) dalam Pemilu 2019. Hasil survei Polmark di 73 Daerah Pemilihan (Dapil) menunjukkan elektabilitas PAN mencapai 5,9 persen.

Hal ini dikatakan CEO Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah, dalam rilis hasil survei di Forum Pikiran Akal dan Nalar di Hotel Grand Arkenso Semarang, Jawa Tengah, Rabu 13 Maret 2019.

"Menurut survei Polmark, PAN justru punya capaian signifikan untuk lolos Parliamentary Threshold (PT) dengan elektabilitas sebesar 5,9 persen," kata Eep Saefullah Fatah melalui siaran pers, Kamis (14/3/2019).

Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan pakar filsafat Rocky Gerung. Menurut Eep, Survei ini bisa disebut paling komprehensif dengan responden sebanyak 32 ribu orang dengan rentang waktu Oktober 2018 sampai Februari 2019.

"Hasilnya PAN solid di posisi keenam dengan elektabilitas 5,9 persen," ungkapnya.

(Baca juga: Hasil Survei 1 Persen, Ketum PAN: Jangan Melacurkan Diri)

Eep menjelaskan, Survei yang dilakukan Polmark Indonesia kini dilakukan di 73 Dapil seluruh Indonesia. Survei dilaksanakan Oktober 2018 hingga Februari 2019.

"Sebaran 73 Dapil yang menjadi objek survei kami ada di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusra, Maluku, dan Papua," kataEep.

Berdasarkan survei tersebut, sembilan partai yang dinyatakan lolos parlemen adalah PDI Perjuangan (28,6 persen), Gerindra (14,1 persen), Golkar (13,5 persen), PKB (11,5 persen), dan Demokrat (6,9 persen).

Kemudian PAN (5,9 persen), NasDem (5,6 persen), PKS (4,6 persen), dan terakhir adalah PPP (4,5 persen). Sementara partai yang tidak lolos PT antara lain Perindo (2 persen), PSI (0,6 persen), Berkarya (0,4 persen), dan Garuda (0,1 persen), Hanura (1,1 persen), PBB (0,5 persen), dan PKPI (0,2 persen).
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6635 seconds (0.1#10.140)