KH Ma'ruf Berpeluang Paparkan Konsep Halal dan Kartu Pra-Kerja
A
A
A
JAKARTA - Direktur Komunikasi Politik TKN Pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengatakan, di tengah kesibukannya menyapa masyarakat, Cawapres Kiai Ma'ruf tetap menyiapkan debat ketiga yang akan dilakoninya melawan Sandiaga S Uno, 17 Maret mendatang.
Menurut Kansong, salah satu yang disiapkan calon pendamping Jokowi itu adalah pendalaman materi menyangkut lima isu yang dibahas dalam debat nanti. Soal isu, Kiai Ma'ruf pernah menyampaikan ide tentang konsep halal. Bahkan ide tersebut dikatakan Kiai Ma'ruf telah berjalan.
Belakangan Cawapres Sandiaga juga mengusulkan konsep yang sama bisa diterapkan di daerah dengan tujuan wisatawan seperti Bali. Mengenai usulan ini, Usman menganggap konsep ini belum relevan dibahas dalam debat ketiga.
'Konsep halal kan masuknya lebih kepada ekonomi, mungkin di debat keempat, kalau di debat ketiga ini saya kira belum terlalu relevan untuk diangkat," kata Kansong di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
(Baca juga: Debat Cawapres, Sandi Ingin Bahas Masalah yang Dikeluhkan Rakyat)
Meski demikian, kata Kansong, jika mengacu pada konsep vaksin halal mungkin isu ini relevan dibahas dalam debat karena memang hal ini menjadi konsen paslon 01. Sedangkan untuk konsep wisata halal atau berkaitan dengan ekonomi syariah dinilai belum saatnya dibahas.
"Tetapi apapun kita sudah siapkan, kita antisipasi itu, kalau kita lihat kalau debat satu debat kedua di sebelah sana kan melenceng melenceng aja gitu, kadang soal ekonomi, kalau nanti memang relevan ya sudah kita siapkan ada pertanyaan tentang itu kita siap jawab," ujarnya.
Berbeda dengan konsep halal. Menurut Kansong, kartu pra kerja yang dikenalkan Jokowi akan sangat relevan disampaikan oleh Kiai Ma'ruf dalam debat. Menurutnya, bicara konten yang akan diperdebatkan maka sudah barang tentu menyangkut tiga hal, satu capaian, dua visi misi, tiga simulasi selanjutnya kemungkinan-kemungkinan pertanyaan lainnya.
"Kalau halal tadi itu memang nanti masuk, kita masukan ke komponen ketiga, kalau di sana nya nanya, ya kita bisa jawab, tadi kartu prakerja masuk komponen kedua, sesuatu yang baru kita lakukan di 2019, masuk visi, nah itu akan disampaikan kiai mestinya," tandasnya.
Menurut Kansong, salah satu yang disiapkan calon pendamping Jokowi itu adalah pendalaman materi menyangkut lima isu yang dibahas dalam debat nanti. Soal isu, Kiai Ma'ruf pernah menyampaikan ide tentang konsep halal. Bahkan ide tersebut dikatakan Kiai Ma'ruf telah berjalan.
Belakangan Cawapres Sandiaga juga mengusulkan konsep yang sama bisa diterapkan di daerah dengan tujuan wisatawan seperti Bali. Mengenai usulan ini, Usman menganggap konsep ini belum relevan dibahas dalam debat ketiga.
'Konsep halal kan masuknya lebih kepada ekonomi, mungkin di debat keempat, kalau di debat ketiga ini saya kira belum terlalu relevan untuk diangkat," kata Kansong di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
(Baca juga: Debat Cawapres, Sandi Ingin Bahas Masalah yang Dikeluhkan Rakyat)
Meski demikian, kata Kansong, jika mengacu pada konsep vaksin halal mungkin isu ini relevan dibahas dalam debat karena memang hal ini menjadi konsen paslon 01. Sedangkan untuk konsep wisata halal atau berkaitan dengan ekonomi syariah dinilai belum saatnya dibahas.
"Tetapi apapun kita sudah siapkan, kita antisipasi itu, kalau kita lihat kalau debat satu debat kedua di sebelah sana kan melenceng melenceng aja gitu, kadang soal ekonomi, kalau nanti memang relevan ya sudah kita siapkan ada pertanyaan tentang itu kita siap jawab," ujarnya.
Berbeda dengan konsep halal. Menurut Kansong, kartu pra kerja yang dikenalkan Jokowi akan sangat relevan disampaikan oleh Kiai Ma'ruf dalam debat. Menurutnya, bicara konten yang akan diperdebatkan maka sudah barang tentu menyangkut tiga hal, satu capaian, dua visi misi, tiga simulasi selanjutnya kemungkinan-kemungkinan pertanyaan lainnya.
"Kalau halal tadi itu memang nanti masuk, kita masukan ke komponen ketiga, kalau di sana nya nanya, ya kita bisa jawab, tadi kartu prakerja masuk komponen kedua, sesuatu yang baru kita lakukan di 2019, masuk visi, nah itu akan disampaikan kiai mestinya," tandasnya.
(maf)