KH Ma'ruf Amin Diyakini Bikin Kejutan di Debat Pilpres 2019

Rabu, 13 Maret 2019 - 11:22 WIB
KH Maruf Amin Diyakini Bikin Kejutan di Debat Pilpres 2019
KH Ma'ruf Amin Diyakini Bikin Kejutan di Debat Pilpres 2019
A A A
JAKARTA - Debat ketiga Pilpres 2019 akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 17 Maret 2019 mendatang, dengan mengangkat tema seputar pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial-kebudayaan, antara cawapres KH Ma'ruf Amin (01) dan Sandiaga Uno (02).

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) milenial Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan, Ma'ruf Amin bisa menguasai debat dengan baik. Tak hanya itu, Abah-sapaan Ma'ruf ini mampu menjelaskan dengan bukti-bukti program yang ada.

"Saya menjamin akan ada kejutan yang diberikan oleh Kai Ma'ruf Amin. Seluruh program, baik prestasi yang sudah berjalan, dan yang akan dijalankan, Insya Allah semua akan dipaparkan," kata Pradana, Rabu (13/3/2019).

Pradana yang juga menjadi Dewan Pembina Journalis Kemenpora FC (JK FC) ini menuturkan, jika catatan atau rapor Presiden Jokowi di dunia pendidikan, dalam indikatir hijau.

"Artinya, partisipasi kita meningkat baik itu dari sekolah dasar (SD) hingga kuliah, dan penerima beasiswa semakin meningkat. Ini menjadi bukti bahwa Jokowi sangat komitmen sekali dalam dunia pendidikan," tuturnya.

Ketua Koordinator KITASATU (Relawan Milenial Jokowi-Amin) dan pemimpin pembacaan deklarasi alumni SMA Jakarta Bersatu tersebut menjelaskan, ditambah dengan adanya kartu Indonesia pintar (KIP) kuliah yang baru dan kartu pra-kerja, merupakan komitmen program Jokowi sebelumnya dan akan dilanjutkan ke periode berikutnya dengan kualitas dan kuantitas yang jauh lebih baik dan jauh lebih banyak.

"Karena, KIP kuliah itu adalah kartu lanjutan dari masyarakat yang sudah menerima KIP dari SD, SMP, SMA dan akan dilanjutkan ke perkuliahan. Jadi ini kesempatan untuk para emak-emak atau ibu-ibu di negara ini yang awalnya hanya berharap anaknya hanya sampai sekolah SMA, Insya Allah akan kita jamin anaknya bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan juga," ungkapnya.

Pradana menambahkan, Jokowi sudah menerima masukan terkait dengan para penerima beasiswa. Nantinya, para penerima beasiswa tidak hanya para siswa yang pintar saja, tetapi untuk yang kurang secara akademik.

"Yang tidak bisa berbahasa Inggris, para santri, nantinya juga akan ditempatkan sendiri-sendiri dan itu semua Insya Allah akan dipaparkan oleh Kyai Ma'ruf Amin dalam debat mendatang," tuturnya.

"Untuk topik sosial budaya, kita rasa bukti-buktinya sudah ada, contoh misalnya cyber pungli, itu memang di bidang hukum, tetapi ini menjadi komitmen Jokowi untuk membudayakan antikorupsi," sambungnya.

Lebih jauh terkait debat, Pradana mengatakan, jika sudah melihat program-program yang akan dipaparkan oleh kubu 02 dan dinilai tidak ada yang konkret. Sebagai salah satu contoh, mereka membicarakan masalah stunting (kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya), dengan cara melalui revolusi putih, yaitu melalui susu.

"Dari tim kita sudah melakukan penelitian bahwa yang menjadi penyebab stunting itu bukan dari anak usia 1 hingga 100 hari setelah lahir, jadi yang paling penting itu adalah kualitas ibunya, bukan anak-anaknya. Jadi bukan masalah kualitas susu yang diberikan kepada anaknya, itu salah besar," ujarnya.

"Yang dibutuhkan adalah nutrisi untuk ibunya baik itu Asi-nya, itu yang akan kita kejar. Makanya itu sudah kita buktikan melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (MEKAAR), sembako murah di periode kedepan dan itu menjadi bukti-bukti bahwa dari bidang kesehatan kita sudah satu langkah di depan," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8257 seconds (0.1#10.140)