KH Ma'ruf Amin Targetkan 60% Suara di Sumatera Utara

Sabtu, 09 Maret 2019 - 17:16 WIB
KH Maruf Amin Targetkan 60% Suara di Sumatera Utara
KH Ma'ruf Amin Targetkan 60% Suara di Sumatera Utara
A A A
MEDAN - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin hari ini menyambangi Sumatera Utara dalam rangka bersilahturahmi dan safari politik. Tiba di Bandara Kualanamu, Ma'ruf Amin langsung disambut dengan menggunakan pakaian adat Melayu, dibalut kain songket berwarna kuning.

Kehadirannya juga disambut sejumlah tokoh, seperti Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, kemudian Sultan Serdang Tengku Ahmad Talaah, mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Ketua Jokma Pusat Eman Suryaman. Kiai Ma'ruf menuturkan, kehadirannya ke Sumut agar di Pilpres nanti, suara pasangan calon nomor urut 01 bisa meraih kemenangan di sini.

Yaitu di daerah-daerah di Medan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Padang Sidempuan."Acara kunjungan saya ke Medan memang acaranya yang pokok itu di Medan itu dua acara, yaitu deklarasi yang diselenggarakan Jokma, dan sesudah itu, acara di pesantrennya Syekh Marbun. Kita nanti sore berangkat ke Tapanuli Tengah, untuk menuju ke Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan, Jadi, di dua daerah ini akan menjadi kunjungan," kata Kiai Ma'ruf di Medan, Sumut, Sabtu (9/3/2019).

Dia menegaskan, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan memang menjadi sasaran bersafari dua hari ini. "Sebenarnya sasaran kita di sana memang, di dua daerah itu. Tetapi karena teman-teman di Medan juga ingin saya hadir, maka hari ini sampai sore di Medan," jelasnya.

Dia menyadari target di Sumut berat. Bahkan hanya mematok target sebesar 60% saja. "Saya pikir di Sumut ini agak berat ya. Tapi kita kira-kira harapan bisa 60%," tegasnya.

Salah satu alasan berat, lantaran masih banyak paham-paham Islam yang kanan. Sehingga perlu dicerahkan dan diberikan pemahaman. "Teologi Islam yang kita bangun di Indonesia adalah teologi kerukunan. Sebab kalau tidak akan menimbulkan situasi yang tidak kondusif," ujarnya.

"Tiga program baru maupun program yang sudah berjalan itu merupakan program populis yang sangat diperlukan oleh masyarakat, terutama pada kelompok prasejahtera. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Pak Jokowi pro-rakyat kecil," lanjutnya.

Sementara di tempat terpisah, mantan aktivis mahasiswa IPB Bogor, Vayireh Sitohang mengatakan, seluruh jaringan relawan terus berupaya memperkuat dukungan guna memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kemenangan itu demi memerkuat toleransi dan semangat kebangsaan, serta menjamin kesejahteraan yang adil-makmur.

"Masyarakat harus terus diyakinkan, bahwa visi Jokowi-Ma'ruf adalah memprioritaskan kepentingan bangsa dan masyarakat secara menyeluruh. Hal itu patut diteruskan oleh berbagai elemen di berbagai daerah," terangnya.

Apa lagi, kata dia, Jokowi sendiri sudah mempunyai rekam jejak segudang prestasi sejak jadi Wali Kota, Gubernur dan Presiden seperti saat ini. "Kalau kita ingin pekerjaan membangun bangsa dan negara segera tuntas, maka mutlak Jokowi-Ma'ruf wajib dimenangkan lagi," tegasnya.

Menurut dia, Jokowi dengan tradisi keluarga nasionalis yang kuat, berorientasi pada penguatan kebangsaan. Sedangkan, Kiai Mar'uf Amin yang merupakan turunan keluarga ulama mempunyai orientasi pada penguatan akhlak dan moral.

"Dua figur yang saling melengkapi. Komitmen tersebut juga akan dibuktikan dengan pembangunan ekonomi berbasis rakyat kecil dan kaum Marhaen. Pak Jokowi juga berkomitmen, untuk memerkuat daya saing sumber daya manusia (SDM) agar menjadi lebih baik," ucap Sitohang yang juga menjabat sebagai Sekretaris TKD Kota Bogor itu.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6278 seconds (0.1#10.140)