Kiai Ma’ruf Amin Ajak Generasi Milenial Lawan Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin mengajak masyarakat terutama generasi milenial untuk berperang melawan maraknya berita bohong (hoaks), fitnah, dan ujaran kebencian. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga bangsa ini dari kehancuran.
”Suriah dan sejumlah negara di Timur Tengah hancur lebur karena hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang masif dilakukan. Karena itu. mulai hari ini sampai seterusnya, kita harus memerangi virus membahayakan bagi keutuhan negeri tersebut,” tutur Kiai Ma'ruf saat menerima dukungan dari Komunitas Generasi Milenial Antihoax, Fitnah, dan Ujaran kebencian di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).
Mustasyar PBNU ini menuturkan memenangkan pilpres memang menjadi target bersama. Namun, menjaga keutuhan NKRI merupakan prioritas utama. ”Jangan sampai pilpres menghadirkan perpecahan dan permusuhan. Pilpres harus dijadikan pembelajaran demokrasi sekaligus menguatkan persatuan bangsa,” urainya.
(Baca juga: Sowan ke KH Ma'ruf Amin, Selebritis Milenial Bacakan ikrar Antihoaks)
Kiai Ma’ruf mengaku bersyukur mendapatkan dukungan dari generasi milenial. Apalagi, mereka juga memiliki keinginan yang sama untuk berperang melawan hoaks dan ujaran kebencian. Hal ini membuktikan pasangan capres-cawapres 01 diterima di semua kalangan dan mampu menjembatani keinginan masyarakat.
”Yang pasti generasi muda harus tampil terdepan. Saya mau menjadi pendamping Pak Jokowi bukan untuk pribadi saya, bukan juga untuk keluarga. Saya sudah sangat cukup. Tapi, saya bersedia karena saya ingin menanamkan pondasi Indonesia yang kuat untuk generasi mendatang. Saya menanam pohon untuk dinikmati buahnya oleh masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, komunitas milenial yang memberikan dukungan ini berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai artis, presenter, penyiar radio, film maker, guru, blogger, vlogger, aktivis, pegiat media sosial, konsultan, entrepreneur, psikolog, dan pengacara. Total ada 35 orang yang hadir. Di antaranya M Farhan, Asty Ananta, Nia Dinata, Cica Koeswoyo, Dewi Irawan, dan Wanda Hamidah.
Mereka pun berikrar menyatakan diri berkhidmat untuk menjaga NKRI dan melawan segala bentuk perilaku yang berpotensi memecah belah bangsa. M Farhan, penyiar yang bertindak sebagai juru bicara mengatakan dukungan untuk pasangan 01 bukan hanya dinyatakan secara lisan, tapi mereka juga akan turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
“Menurut kami pasangan 01 adalah yang terbaik. Sinergi umaro dan ulama. Nasionalis dan religius. Seimbang dunia akhirat. Sempurna,” tutur Farhan.
Sementara Asty Ananta menambahkan, setelah mendengarkan paparan visi-misi dari Kiai Ma’ruf yang dinilai cukup simpel dan sederhana, tapi syarat makna, dirinya semakin yakin bahwa capres-cawapres 01 adalah pasangan idaman. ”Abah Kiai ternyata bukan hanya ulama, tapi wawasan kebangsaannya sangat luas dan pengetahuannya juga sangat dalam soal bagaimana membangun Indonesia maju ke depan. Kami yakin, kami dukung, kami pilih," kata Asty Ananta.
”Suriah dan sejumlah negara di Timur Tengah hancur lebur karena hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian yang masif dilakukan. Karena itu. mulai hari ini sampai seterusnya, kita harus memerangi virus membahayakan bagi keutuhan negeri tersebut,” tutur Kiai Ma'ruf saat menerima dukungan dari Komunitas Generasi Milenial Antihoax, Fitnah, dan Ujaran kebencian di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2019).
Mustasyar PBNU ini menuturkan memenangkan pilpres memang menjadi target bersama. Namun, menjaga keutuhan NKRI merupakan prioritas utama. ”Jangan sampai pilpres menghadirkan perpecahan dan permusuhan. Pilpres harus dijadikan pembelajaran demokrasi sekaligus menguatkan persatuan bangsa,” urainya.
(Baca juga: Sowan ke KH Ma'ruf Amin, Selebritis Milenial Bacakan ikrar Antihoaks)
Kiai Ma’ruf mengaku bersyukur mendapatkan dukungan dari generasi milenial. Apalagi, mereka juga memiliki keinginan yang sama untuk berperang melawan hoaks dan ujaran kebencian. Hal ini membuktikan pasangan capres-cawapres 01 diterima di semua kalangan dan mampu menjembatani keinginan masyarakat.
”Yang pasti generasi muda harus tampil terdepan. Saya mau menjadi pendamping Pak Jokowi bukan untuk pribadi saya, bukan juga untuk keluarga. Saya sudah sangat cukup. Tapi, saya bersedia karena saya ingin menanamkan pondasi Indonesia yang kuat untuk generasi mendatang. Saya menanam pohon untuk dinikmati buahnya oleh masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, komunitas milenial yang memberikan dukungan ini berasal dari berbagai latar belakang profesi. Mulai artis, presenter, penyiar radio, film maker, guru, blogger, vlogger, aktivis, pegiat media sosial, konsultan, entrepreneur, psikolog, dan pengacara. Total ada 35 orang yang hadir. Di antaranya M Farhan, Asty Ananta, Nia Dinata, Cica Koeswoyo, Dewi Irawan, dan Wanda Hamidah.
Mereka pun berikrar menyatakan diri berkhidmat untuk menjaga NKRI dan melawan segala bentuk perilaku yang berpotensi memecah belah bangsa. M Farhan, penyiar yang bertindak sebagai juru bicara mengatakan dukungan untuk pasangan 01 bukan hanya dinyatakan secara lisan, tapi mereka juga akan turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
“Menurut kami pasangan 01 adalah yang terbaik. Sinergi umaro dan ulama. Nasionalis dan religius. Seimbang dunia akhirat. Sempurna,” tutur Farhan.
Sementara Asty Ananta menambahkan, setelah mendengarkan paparan visi-misi dari Kiai Ma’ruf yang dinilai cukup simpel dan sederhana, tapi syarat makna, dirinya semakin yakin bahwa capres-cawapres 01 adalah pasangan idaman. ”Abah Kiai ternyata bukan hanya ulama, tapi wawasan kebangsaannya sangat luas dan pengetahuannya juga sangat dalam soal bagaimana membangun Indonesia maju ke depan. Kami yakin, kami dukung, kami pilih," kata Asty Ananta.
(kri)