Prabowo Subianto Berkomitmen Memperkuat Polri Jika Terpilih
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklarifikasi isu yang menyebut peran Polri bakal dikerdilkan jika dirinya dilantik sebagai Presiden RI nantinya. Ketua Umum Partai Gerindra itu memastikan isu tersebut tidak benar.
Bahkan, Prabowo Subianto justru berkomitmen untuk memperkuat Polri demi terwujudnya Indonesia adil makmur. "Sekarang ada yang takut-takuti supaya polisi gerak ancam kita. Dikatakan polisi kalau Prabowo presiden akan di bawah kementerian, akan dikecilin," ujar Prabowo dalam pidato kebangsaannya bertajuk Renaisans Indonesia di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).
(Baca juga: Prabowo Subianto Siap Kejar Koruptor hingga ke Antartika)
Prabowo mengatakan polisi, TNI, jaksa, hakim, dan seluruh aparat negara itu adalah milik rakyat Indonesia. "Yang penting mereka membela rakyat. Saya akan tanya senior dan petinggi-petinggi Polri bagaimana sebaiknya korps ini dikelola," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia melanjutkan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai ancaman krisis, seperti krisis pangan, krisis sumber daya alam hingga krisis air. Menurut dia, Indonesia butuh pemerintahan kuat dan bersih yang ditopang oleh lembaga penegak hukum kuat dan bersih pula untuk menghadapi ancaman krisis itu.
"Kita harus bangkit dari krisis dan punya pemerintahan yang bisa hadapi tantangan besar. Karenanya kita harus punya lembaga penegak hukum yang kuat. Hakim unggul, jaksa yang unggul, polisi yang unggul," kata Prabowo.
Bahkan, Prabowo Subianto justru berkomitmen untuk memperkuat Polri demi terwujudnya Indonesia adil makmur. "Sekarang ada yang takut-takuti supaya polisi gerak ancam kita. Dikatakan polisi kalau Prabowo presiden akan di bawah kementerian, akan dikecilin," ujar Prabowo dalam pidato kebangsaannya bertajuk Renaisans Indonesia di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).
(Baca juga: Prabowo Subianto Siap Kejar Koruptor hingga ke Antartika)
Prabowo mengatakan polisi, TNI, jaksa, hakim, dan seluruh aparat negara itu adalah milik rakyat Indonesia. "Yang penting mereka membela rakyat. Saya akan tanya senior dan petinggi-petinggi Polri bagaimana sebaiknya korps ini dikelola," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia melanjutkan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai ancaman krisis, seperti krisis pangan, krisis sumber daya alam hingga krisis air. Menurut dia, Indonesia butuh pemerintahan kuat dan bersih yang ditopang oleh lembaga penegak hukum kuat dan bersih pula untuk menghadapi ancaman krisis itu.
"Kita harus bangkit dari krisis dan punya pemerintahan yang bisa hadapi tantangan besar. Karenanya kita harus punya lembaga penegak hukum yang kuat. Hakim unggul, jaksa yang unggul, polisi yang unggul," kata Prabowo.
(kri)