DMI: Imam Masjid Berperan Strategis Bentuk Manusia Berakhlak Mulia
A
A
A
JAKARTA - Imam masjid merupakan motor penggerak untuk melahirkan manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
"Membangun masjid merupakan hal penting, tetapi membangun manusia yang mau bersujud itu jauh lebih penting dan memerlukan waktu lebih lama daripada membangun masjid," tutur Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin dalam keterangan tertulisnya Rabu (6/3/2019).
Mantan Wakapolri ini mencontohkan, dalam sejarahnya, Masjid Nabawi memiliki peran penting dalam perkembangan Islam karena memiliki imam yang berkarakter kuat, yaitu Rasulullah SAW.
Syafruddin juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla yang mengapresiasi kepengurusan Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) dalam peran aktifnya mengembangkan Islam di Indonesia.
"Pak Jusuf Kalla menyampaikan pesan melalui saya, beliau sangat mengapresiasi kontribusi positif yang telah ditunjukan pengurus IPIM selama ini dalam pengembangan kualitas imam masjid di Indonesia," kata Syafruddin.
Kualitas imam masjid di Indonesia saat ini dinilai sangat baik. Terbukti banyaknya permintaan dari dunia internasional agar Indonesia mengirimkan imam.
"Emir Qatar melalui DMI meminta imam-imam Indonesia untuk mengajar dan menjadi pemimpin di masjid mereka. Bahkan saat berkunjung ke Uni Emirat Arab, dubes kita mengatakan permintaan imam asal Indonesia sangat tinggi," ungkap Syafruddin.
Menurut dua, hal itu merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukan kepada dunia bahwa Islam itu penuh kedamaian.
Pada kesempatan itu Syafruddin juga menjelaskan program kerja yang dilakukan DMI selama ini yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Selain itu juga DMI berhasil menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid yang ada di Indonesia saat ini.
"Melalui DMI kami menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid dalam kepengurusan bersama agar langkah dan gerak mereka semakin selaras untuk perkembangan Islam," ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) itu.
Dia menjelaskan saat ini DMI sedang membangun gedung yang nantinya akan ditempati secara bersama. "Insya Allah semua akan berada dalam satu tempat yang sama termasuk pengurus IPIM. Tujuannya agar memudahkan koordinasi," tandasnya.
DMI mengukuhkan Pengurus Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) masa khimat 2019-2024 di Masjid Istiqlal Jakarta. Pengukuhan Pengurus Pusat IPIM dihadiri oleh Ketua Umum IPIM yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Hadir pula Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DMI yang juga pengurus IPIM Arief Rosyid dan seluruh pengurus baru IPIM yang berjumlah 75 orang. Syafruddin meminta para imam masjid untuk terus menjaga persatuan antara umat beragama di Indonesia.
Selain itu juga saling membantu dengan sesama organisasi Islam. Sebab organisasi Islam yang kuat menjadi modal utama bangsa Indonesia menghadapi tantangan.
"Membangun masjid merupakan hal penting, tetapi membangun manusia yang mau bersujud itu jauh lebih penting dan memerlukan waktu lebih lama daripada membangun masjid," tutur Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin dalam keterangan tertulisnya Rabu (6/3/2019).
Mantan Wakapolri ini mencontohkan, dalam sejarahnya, Masjid Nabawi memiliki peran penting dalam perkembangan Islam karena memiliki imam yang berkarakter kuat, yaitu Rasulullah SAW.
Syafruddin juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum DMI Jusuf Kalla yang mengapresiasi kepengurusan Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) dalam peran aktifnya mengembangkan Islam di Indonesia.
"Pak Jusuf Kalla menyampaikan pesan melalui saya, beliau sangat mengapresiasi kontribusi positif yang telah ditunjukan pengurus IPIM selama ini dalam pengembangan kualitas imam masjid di Indonesia," kata Syafruddin.
Kualitas imam masjid di Indonesia saat ini dinilai sangat baik. Terbukti banyaknya permintaan dari dunia internasional agar Indonesia mengirimkan imam.
"Emir Qatar melalui DMI meminta imam-imam Indonesia untuk mengajar dan menjadi pemimpin di masjid mereka. Bahkan saat berkunjung ke Uni Emirat Arab, dubes kita mengatakan permintaan imam asal Indonesia sangat tinggi," ungkap Syafruddin.
Menurut dua, hal itu merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukan kepada dunia bahwa Islam itu penuh kedamaian.
Pada kesempatan itu Syafruddin juga menjelaskan program kerja yang dilakukan DMI selama ini yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Selain itu juga DMI berhasil menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid yang ada di Indonesia saat ini.
"Melalui DMI kami menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid dalam kepengurusan bersama agar langkah dan gerak mereka semakin selaras untuk perkembangan Islam," ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) itu.
Dia menjelaskan saat ini DMI sedang membangun gedung yang nantinya akan ditempati secara bersama. "Insya Allah semua akan berada dalam satu tempat yang sama termasuk pengurus IPIM. Tujuannya agar memudahkan koordinasi," tandasnya.
DMI mengukuhkan Pengurus Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) masa khimat 2019-2024 di Masjid Istiqlal Jakarta. Pengukuhan Pengurus Pusat IPIM dihadiri oleh Ketua Umum IPIM yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Hadir pula Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DMI yang juga pengurus IPIM Arief Rosyid dan seluruh pengurus baru IPIM yang berjumlah 75 orang. Syafruddin meminta para imam masjid untuk terus menjaga persatuan antara umat beragama di Indonesia.
Selain itu juga saling membantu dengan sesama organisasi Islam. Sebab organisasi Islam yang kuat menjadi modal utama bangsa Indonesia menghadapi tantangan.
(dam)