Stroke, Pakar Pemilu Ramlan Surbakti Masuk IGD RSUD Mataram
Stroke, Pakar Pemilu Ramlan Surbakti Masuk IGD RSUD Mataram
A
A
A
MATARAM - Pakar pemilu Indonesia, Ramlan Surbakti, terserang stroke saat akan tampil sebagai salah satu narasumber dalam Rapat Kerja Nasional IV Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Lombok Raya Hotel, Mataram, NTB, tadi pagi.
Ramlan yang pernah menjadi wakil ketua dan ketua KPU 2002-2007 ini dilarikan ke RSUD Mataram sekitar pukul 08.00 Wita oleh panitia rakernas dan langsung masuk instalasi gawat darurat (IGD).
Setelah sekitar lima jam menjalani penanganan di IGD, Ramlan sekitar pukul 13.30 Wita diperbolehkan masuk ke ruang rawat inap VIP A RSUD Mataram, Selasa (26/2/2019).
Saat ini pihak keluarga sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Mataram dan diperkirakan tiba di RSUD Mataram sekitar pukul 18.00 Wita.
Seorang panitia rakernas yang mendampingi Ramlan di RSUD, Biliadi, mengungkapkan, guru besar Fisip Unair itu dijadwalkan menjadi pembicara dalam seminar tentang otonomi daerah pukul 10.00 Wita tadi pagi.
"Namun sebelum panitia menjemput, beliau memberi kabar sedang sakit. Kami pun bergegas mendatangi beliau ke kamar. Saat kami temui, kondisi beliau lemas sekali," tutur Bili.
Muhammad Iswan, salah seorang panitia, langsung membawa Ramlan ke RSUD Mataram. Dokter di RSUD Mataram, mendiagnosis Ramlan terkena stroke. Pria kelahiran Karo, 20 Juli 1953 ini tiba di Mataram tadi malam dan langsung check in. Dia berangkat ke Mataram seorang diri.
Ramlan yang pernah menjadi wakil ketua dan ketua KPU 2002-2007 ini dilarikan ke RSUD Mataram sekitar pukul 08.00 Wita oleh panitia rakernas dan langsung masuk instalasi gawat darurat (IGD).
Setelah sekitar lima jam menjalani penanganan di IGD, Ramlan sekitar pukul 13.30 Wita diperbolehkan masuk ke ruang rawat inap VIP A RSUD Mataram, Selasa (26/2/2019).
Saat ini pihak keluarga sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Mataram dan diperkirakan tiba di RSUD Mataram sekitar pukul 18.00 Wita.
Seorang panitia rakernas yang mendampingi Ramlan di RSUD, Biliadi, mengungkapkan, guru besar Fisip Unair itu dijadwalkan menjadi pembicara dalam seminar tentang otonomi daerah pukul 10.00 Wita tadi pagi.
"Namun sebelum panitia menjemput, beliau memberi kabar sedang sakit. Kami pun bergegas mendatangi beliau ke kamar. Saat kami temui, kondisi beliau lemas sekali," tutur Bili.
Muhammad Iswan, salah seorang panitia, langsung membawa Ramlan ke RSUD Mataram. Dokter di RSUD Mataram, mendiagnosis Ramlan terkena stroke. Pria kelahiran Karo, 20 Juli 1953 ini tiba di Mataram tadi malam dan langsung check in. Dia berangkat ke Mataram seorang diri.
(maf)
Explore More