IMM Sayangkan Ketidakhadiran Prabowo di Gelaran Tanwir Muhammadiyah

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) menyayangkan ketidakhadiran Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam gelaran Tanwir Muhammadiyah di Bengkulu, 15-17 Februai 2019. Adapun Tanwir itu mengusung tema "Beragama yang Mencerahkan”.

"DPP IMM sangat menyayangkan ketidakhadiran Prabowo Subianto dalam gelaran Tanwir Muhammadiyah," ujar Ketua Umum DPP IMM Najih Prastiyo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/2/2019).

(Baca juga: Kubu Prabowo Nilai Pembelian Mayoritas Saham Freeport Rugikan RI)

Dia mengatakan forum terhormat itu harusnya menjadi ajang menjaga hubungan baik antara tokoh bangsa dengan Muhammadiyah, selain mendengar pandangan dan narasi kebangsaan dari kedua calon presiden.

Kata Najih, DPP IMM merasa kecewa karena forum yang terhormat dan mulia itu tidak dihadiri oleh Prabowo Subianto. Dia mengatakan, forum tanwir itu seharusnya dimanfatkan oleh Prabowo untuk meyakinkan bahwa dirinya layak memimpin Indonesia ke depan.

"Jadi terkesan Prabowo Subianto seoalah menafikkan (meniadakan/mengkesampingkan) keberadaan Muhammadiyah sebagai organisasi yang besar yang terbukti telah turut serta membangun bangsa dengan amal-amal yang nyata," jelasnya.

Dia melanjutkan, DPP IMM menyesalkan atas ketidakhadiran Prabowo karena tanpa alasan yang jelas. "Ini adalah bentuk pengabaian dan menomorduakan undangan Muhammadiyah, tentu ini sangat menganggu. Padahal undangan sudah jauh-jauh hari dilayangkan kepada beliau," katanya.

Baca juga: Debat Kedua, BPN: Prabowo Tekankan Big Push Strategy)

Dia pun menilai ketidakhadiran Prabowo Subianto dalam gelaran Tanwir Muhammadiyah itu memengaruhi elektabilitas Capres Nomor urut 02 itu. "DPP IMM memandang bahwa ketidakhadiran Prabowo Subianto, walaupun kapasitasnya sebagai tokoh bangsa, akan menggerus elaktabilitas dan ketidak percayaan kepada Prabowo Subianto yang kapasitasnya juga sebagai calon presiden di kantong warga Muhammadiyah," pungkasnya.