Tommy Tjokro-Anisha Dasuki Siap Suguhkan Debat Berkualitas

Sabtu, 16 Februari 2019 - 11:27 WIB
Tommy Tjokro-Anisha...
Tommy Tjokro-Anisha Dasuki Siap Suguhkan Debat Berkualitas
A A A
JAKARTA - Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki yang didapuk sebagai moderator debat calon presiden (capres) tahap kedua pada Minggu (17/2) malam, siap menyuguhkan debat yang berkualitas dengan nuansa debat yang cair dan lebih hidup. Terpenting, kedua moderator tersebut ingin agar kedua capres, Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto bisa tampil prima.

Kedua moderator yang sama-sama memiliki background sebagai presenter berita televisi ini mengaku telah terjalin chemistry satu sama lain karena sama-sama bekerja di bawah bendera media yang sama yakni iNewsTV. Agar bisa menyuguhkan perdebatan yang berkualitas, saat ini keduanya terus melakukan latihan bersama-sama.

“Ya betul, sekarang ya latihannya berdua, tiap hari sama Annisa. Kita mencocokkan frekuensi yang pasti, mengembangkan. Enaknya karena kita sekantor, jadi sering ketemu juga. Selain itu, juga kita coba untuk mereview debat-debat yang sudah pernah terjadi sebelumnya. (Debat pilpres) dari negara lain juga kita lihat, apa yang bisa menjadi referensi dan kami bisa upayakan nanti pada saat tanggal 17,” ujar Tommy Tjokro kepada SINDOnews, Jumat (15/2/2019) malam.

Karena peran moderator dalam debat pilpres ini sangat penting, Tommy mengaku akan berupaya tampil sebaik mungkin dengan tetap tidak lepas dari karakter dirinya sebagai presenter yang sudah dibangun selama ini seperti ketika membawakan berbagai program di televisi.

“Tapi yang paling penting adalah chemistry sih. Bagi kami lebih harus dibangun biar nanti acaranya jadi lebih hidup. Biar kami berdua juga bisa kompak dalam mengembangkan suasana, debat bisa lebih cair dan bisa membuat show-nya lebih hidup. Dan kedua capres juga bisa tampil prima dan rileks.

Bagi mantan presenter berita Metro TV ini, membawakan debat capres merupakan pengalaman pertamanya. Karena itu, dia mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan mandat sebagai moderator debat gelaran akbar yang ditonton seluruh rakyat Indonesia. ”Ya kaget, seneng, bersyukur. Alhamdulillah, ini merupakan mandate. Jadi bagi kami ini sesuatu keberuntungan yang luar biasa yang harus kami pegang bener tanggung jawabnya,” papar presenter kelahiran Braunschweig, Jerman ini.

Karena skala besarnya acara yang akan dibawakan, Tommy tidak memungkiri bahwa ada perasaan deg-degan atau nervous dalam membawakan acara yang akan disiarkan langsung di sejumlah televisi nasional, termasuk televise di bawah jaringan MNC Group yakni RCTI, Global TV, MNC TV, dan iNews TV tersebut.

“Kalau deg-degan sih pasti karena ini skalanya besar. Deg-degan dalam arti kami ingin berupaya yang sebaik mungkin. Dan tentu harapannya kan ada sesuatu hal yang baru yang bisa ditampilkan, baik dari sisi substansi jawaban pada capres maupun nanti penonton pun nanti semakin dapat penyegaran pada saat menonton,” paparnya.

Tommy berharap setelah acara debat selesai, para penonton akhirnya bisa semakin yakni dalam menentukan pilihan politiknya. ”Jadi ya mudah-mudahan kami berdua mampu membuat debat ini cair dan rileks,” katanya.

Pria yang juga pernah bekerja di Bloomberg TV Indonesia ini memastikan, dirinya akan menjaga independensi sebagai seorang profesional. ”Dari sejak ketok palu sebagai jurnalis, saya sudah dididik dan memiliki tanggung jawab, independensi yang jelas. Artinya referensi poltiik apapun tidak berbanding lurus dengan profesi dan tanggung jawab kami. Jadi gak ada hubungannya preferensi politik dengan tanggung jawab kami sebaagio moderator. Dan sebagai jurnalis yang harus saya pegang yaitu independensi,” paparnya.

Senada dengan Tommy, Anisha Basuki juga mengaku siap menyuguhkan panggung debat yang menarik dan berkualitas. Karena itu, bersama dengan Tommy Tjokro, dirinya terus berlatih agar bisa tampil maksimal dalam membawakan acara yang ditunggu-tunggu publik Tanah Air tersebut.

”Persiapan sudah kami lakukan sejak kami mengetahui mendapatkan kesempatan menjadi moderator. Saya terus berkomunikasi dengan Tommy, kita mengevaluasi debat sebelumnya. Kami juga melihat debat-debat yang berlangsung di Amerika, kami mempelajari visi-misi kedua paslon sendiri terkait tema,” papar Anisha Dasuki.

Alumnus Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan kepercayaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai moderator acara sepenting debat capres. Namun, seperti halnya yang dirasakan Tommy Tjokro, Anisha juga mengaku sempat nervous. Apalagi, ini merupakan pengalaman pertamanya membawa acara debat pilpres. ”Kaget, tapi bersyukur. Kalau nervous pasti. Tapi nervous itu a good sign bahwa kita menganggap ini sesuatu yang luar biasa sehingga persiapan kita juga akan lebih matang lagi,” paparnya.

Sebagai seorang prefesional, dia juga memastikan bahwa dirinya akan tampil dengan menjaga independensi. Dirinya ingin nantinya kedua capres untuk saling beradu argumentasi, beradu kebijakan konkret untuk menunjukkan hal-hal terbaik kepada masyarakat. “Masyarakat tentu ingin calon pemimpinnya ini saling adu gagasan, adu ide yang segar, dan tentunya konstektual dan konkret,” katanya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)