Hadiri Sidang Tanwir Muhammadiyah, Jokowi Jelaskan Soal Infrastruktur

Jum'at, 15 Februari 2019 - 17:03 WIB
Hadiri Sidang Tanwir...
Hadiri Sidang Tanwir Muhammadiyah, Jokowi Jelaskan Soal Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah dalam 4,5 tahun ini sengaja memilih fokus membangun infrastruktur. Langkah itu dikatakannya bukan tanpa alasan, tetapi dipilih karena stok infrastruktur kita memang masih sangat rendah sekali.

“Kalah jauh dengan negara-negara tetangga,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Sidang ke-51 Tanwir Muhammadiyah, di Balai Raya Semarak, Gedung Daerah Provinsi Bengkulu, Jumat (15/2/2019) pagi, seperti dikutip dari setkab.go.id

Menurut Jokowi, pada tahun 1979, saat Indonesia membangun Tol Jagorawi, banyak negara melihat dan datang ke Indonesia. Saat itu pembangunan tol tersebut menarik perhatian Malaysia, Thailand, Filipina dan negara lainnya. Bahkan Chinan mengamati konstruksi dan pengelolaan Tol Jagorawi.

Namun setelah 40 tahun, negara-negara tersebut sudah jauh meninggalkan Indonesia dalam pembangunan infrastruktur ini.

Dia menjelaskan, jika selama 40 tahun Indonesia membangun 780 kilometer, Malaysia sudah membangun kurang lebih 1.800 km jalan tol. Bahkan yang paling ekstrem, lanjut Presiden, China telah membangun 280.000 km jalan tol.

“Apa yang saya lihat dari peristiwa ini? Kita sering memiliki ide dan gagasan, kemudian kita juga sering memulai yang pertama seperti juga Otorita Batam, termasuk kita yang pertama saat itu, tapi tindak lanjut dari itu kita selalu terseok-seok,” tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Mengenai adanya anggapan pemerintah hanya membangun infrastruktur yang besar-besar, Presiden mengemukakan, yang kecil-kecil itu dibangun melalui dana desa.

Dari dana desa yang telah diberikan ke desa-desa, menurut Presiden, telah dibangun infrastruktur-infrastruktur dasar bagi rakyat yang ada di desa. “Jalan, jalan kecil-kecil yang ada di desa telah terbangun 191.000 km jalan-jalan yang ada di desa,” katanya.

Selain itu, lanjut Presiden, dibangun juga dari dana desa sebanyak 58.000 unit irigasi, 8.900 pasar desa, air bersih, sanitasi, dan banyak sekali yang lain-lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

“Artinya, infrastruktur tidak hanya urusan jalan tol, tidak hanya urusan airport, tidak hanya urusan pelabuhan, tetapi juga jalan-jalan yang ada di desa-desa itu juga terlihat sekarang ini perubahannya, terlihat sekarang ini pembangunannya karena memang telah kita gelontorkan Rp187 triliun sampai akhir 2018 kemarin,” tutur Jokowi.

Hadir juga dalam pembukaan Sidang ke-51 Tanwir Muhammadiyah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkominfo Rudiantara, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)