Persiapkan Diri, Dua Kubu Capres-Cawapres Matangkan Materi Debat
A
A
A
JAKARTA - Menjelang debat pemilihan presiden (Pilpres) putaran kedua Minggu (17/2) mendatang kedua kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden terus mempersiapkan diri.
Debat yang hanya menghadirkan para calon presiden tersebutakan membahas persoalan energi, pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)- KH Ma’ruf Amin menyatakan akan menunjukkan sejumlah program dan capaian keberhasilan di bidang energi, lingkungan hidup, infrastruktur selama pemerintahan Jokowi.
Selain itu, pada debat kedua nanti, penguasaan materi debat menjadi hal yang sangat penting karena format debat yang berubah dari debat perdana bulan lalu.
“Waktu debat relatif lebih panjang di segmen empat dan lima jadi eksplorasi tema menjadi penting. Kami mempersiapkan sungguh-sungguh dalam hal materi. Simulasi materi sudah kita lakukan. Soal lingkungan hidup, energi, infrastruktur, maupun pangan,” ungkap Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Usman mengatakan, timnya sudah membuat persiapan materi debat dalam bentuk tertulis mengenai capaian-capaian Jokowi selama empat tahun terakhir. Selain itu, visi ke depan dan simulasi kemungkinan pertanyaan panelis maupun capres lawan.
“Termasuk kesiapan dalam bidang lingkungan hidup. Kita punya capaian yang bagus sekali. Ada yang sudah kita laksanakan progresnya bagus sekali. Visinya sudah kita bandingkan relatif lebih bagus. Jadi kita sangat siap terutama di bidang lingkungan hidup,” paparnya.
Khusus di bidang lingkungan hidup, ada sejumlah program yang bakal dijadikan materi “jualan” Jokowi di antaranya keberhasilannya dalam menekan kasus kebakaran hutan dan revitalisasi Sungai Citarum.
Anggota Tim Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Roosdinal Salim mengatakan, restorasi Sungai Citarum yang di mulai sejak tahun lalu sangat penting karena keberadaan Sungai Citarum sangat vital bagi kebutuhan air bersih, terutama bagi warga Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Padahal, keinginan untuk membenahi Sungai Citarum sudah sejak era Orde Baru, namun baru terlaksana di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Prabowo Akan Berimprovisasi
Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah mempersiapkan diri untuk debat publik kedua pada 17 Februari mendatang. Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo akan melakukan improvisasi dalam debat yang bertemakan energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam (SDA) itu.
“Saya kira Pak Prabowo menguasai data-data. Kita lihat aja nanti di panggung seperti apa. Akan lebih banyak improvisasi,” kata Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurut Fadli, Prabowo menekankan bahwa di satu sisi daya beli harus terjangkau, tapi di sisi lain jangan sampai merugikan petani karena yang sekarang terjadi harga bahan pangan naik, tetapi petani tidak untung. Selain itu juga menghentikan impor.
“Ya bisa aja asal mau. Impor kan dilaksanakan seringkali karena orang berburu rente sehingga mendapatkan untung yang besar dengan kebijakan impor,” ujarnya.
Kemudian, Juru Debat BPN PAS, Ahmad Riza Patria mengatakan, gaya debat Prabowo tidak akan berubah karena Prabowo merupakan seorang negarawan yang baik dan bijaksana.
Prabowo tidak akan menyerang apalagi menyinggung ke wilayah pribadi seperti yang dilakukan Jokowi pada debat perdana. “Kalau Pak Jokowi mungkin panikya elektabilitasnya enggak naik-naik sebagai incumbent sehingga mencari-cari kesalahan omongan Pak Prabowo dengan menyerang. Kalau Pak Prabowo tidak pernah menyerang siapa pun,” kata Riza, kemarin. (Abdul Rochim/ Kiswondari)
Debat yang hanya menghadirkan para calon presiden tersebutakan membahas persoalan energi, pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)- KH Ma’ruf Amin menyatakan akan menunjukkan sejumlah program dan capaian keberhasilan di bidang energi, lingkungan hidup, infrastruktur selama pemerintahan Jokowi.
Selain itu, pada debat kedua nanti, penguasaan materi debat menjadi hal yang sangat penting karena format debat yang berubah dari debat perdana bulan lalu.
“Waktu debat relatif lebih panjang di segmen empat dan lima jadi eksplorasi tema menjadi penting. Kami mempersiapkan sungguh-sungguh dalam hal materi. Simulasi materi sudah kita lakukan. Soal lingkungan hidup, energi, infrastruktur, maupun pangan,” ungkap Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Usman mengatakan, timnya sudah membuat persiapan materi debat dalam bentuk tertulis mengenai capaian-capaian Jokowi selama empat tahun terakhir. Selain itu, visi ke depan dan simulasi kemungkinan pertanyaan panelis maupun capres lawan.
“Termasuk kesiapan dalam bidang lingkungan hidup. Kita punya capaian yang bagus sekali. Ada yang sudah kita laksanakan progresnya bagus sekali. Visinya sudah kita bandingkan relatif lebih bagus. Jadi kita sangat siap terutama di bidang lingkungan hidup,” paparnya.
Khusus di bidang lingkungan hidup, ada sejumlah program yang bakal dijadikan materi “jualan” Jokowi di antaranya keberhasilannya dalam menekan kasus kebakaran hutan dan revitalisasi Sungai Citarum.
Anggota Tim Influencer Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Roosdinal Salim mengatakan, restorasi Sungai Citarum yang di mulai sejak tahun lalu sangat penting karena keberadaan Sungai Citarum sangat vital bagi kebutuhan air bersih, terutama bagi warga Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Padahal, keinginan untuk membenahi Sungai Citarum sudah sejak era Orde Baru, namun baru terlaksana di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Prabowo Akan Berimprovisasi
Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto tengah mempersiapkan diri untuk debat publik kedua pada 17 Februari mendatang. Menurut Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo akan melakukan improvisasi dalam debat yang bertemakan energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam (SDA) itu.
“Saya kira Pak Prabowo menguasai data-data. Kita lihat aja nanti di panggung seperti apa. Akan lebih banyak improvisasi,” kata Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurut Fadli, Prabowo menekankan bahwa di satu sisi daya beli harus terjangkau, tapi di sisi lain jangan sampai merugikan petani karena yang sekarang terjadi harga bahan pangan naik, tetapi petani tidak untung. Selain itu juga menghentikan impor.
“Ya bisa aja asal mau. Impor kan dilaksanakan seringkali karena orang berburu rente sehingga mendapatkan untung yang besar dengan kebijakan impor,” ujarnya.
Kemudian, Juru Debat BPN PAS, Ahmad Riza Patria mengatakan, gaya debat Prabowo tidak akan berubah karena Prabowo merupakan seorang negarawan yang baik dan bijaksana.
Prabowo tidak akan menyerang apalagi menyinggung ke wilayah pribadi seperti yang dilakukan Jokowi pada debat perdana. “Kalau Pak Jokowi mungkin panikya elektabilitasnya enggak naik-naik sebagai incumbent sehingga mencari-cari kesalahan omongan Pak Prabowo dengan menyerang. Kalau Pak Prabowo tidak pernah menyerang siapa pun,” kata Riza, kemarin. (Abdul Rochim/ Kiswondari)
(nfl)