KSBN Genjot Agenda Seni Budaya Nusantara
A
A
A
JAKARTA - Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) bertekad mengembangkan program-program pengembangan seni dan budaya Nusantara seperti amanat UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Selain menggelar event seni budaya di Tanah Air, KSBN juga akan terus fokus mempromosikan budaya Indonesia di mancanegara yang salah satunya lewat lawatan budaya.
Menurut Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji, setelah tahun lalu mengikuti lawatan budaya ke Amerika Serikat, Romania, Swedia, dan Mesir, tahun ini KSBN mempersiapkan promosi budaya ke Aljazair pada Juni dan lawatan budaya ke Maroko pada Juli mendatang.
Untuk lawatan budaya ke Aljazair, KSBN salah satunya sudah menyiapkan Sendratari Soekarno karena event di Aljazair bertajuk Festival Soekarno yang rencananya diikuti 50 negara. Sementara agenda budaya di Maroko bertema Folklore Festival.
Setelah tahun lalu bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang menggelar Festival Seni Budaya Nusantara di Desa Kandri, tahun ini pun KSBN dan Pemkot Semarang akan menggelar Folklore Internasional Festival yang melibatkan 20 negara. Selain itu, KSBN juga akan menggelar Seminar Nasional Majapahit bekerja sama dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud pada Mei mendatang.
Ke depan KSBN juga akan turut berkontribusi dalam membangun peradaban dunia, termasuk memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional ketujuh setelah Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol, Prancis, dan Rusia.
“Kami lakukan ini demi mengembangkan dan mempromosikan seni budaya Nusantara sehingga tetap lestari dan lebih dikenal di mancanegara,” ujar Hendardji saat peringatan HUT Ke-2 KSBN di Museum Indonesia TMII kemarin.
Hendardji mengatakan, KSBN juga kini akan membantu pemerintah menggelar peringatan 500 Tahun Circumnavigation Magelhaens di mana Tidore akan menjadi kota persinggahan dari 23 kota anggota Global Network Magellan Cities (GNMC) di 12 negara. KSBN punya peranan penting dengan terwujudnya event yang akan dimulai pada September 2019 di Kota Sevilla, Spanyol, dan akan berakhir di Kota Tidore, Indonesia pada November 2021.
Selain membantu memprakarsai perhelatan event itu, KSBN juga turut aktif dalam pertemuan internasional GNMC. Tercatat KSBN sudah mengikuti tiga agenda pertemuan GMNC sejak 2018 bersama Pemerintah Kota Tidore, yaitu di Buenos Aires, Santa Cruz, San Antonio, El Calafate di Argentina; Praira, Afrika Barat; dan Sevilla, Spanyol. Pada pertemuan terakhir di Sevilla, delegasi Indonesia yang dipimpin Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim bahkan datang bersama beberapa pejabat dari Kemenko Maritim dan Kementerian Luar Negeri.
“Dalam pertemuan itu, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah meeting GNMC berikutnya. Rencananya itu akan kami gelar pada 24-27 Juli mendatang,” ucap Hendardji.
Menurutnya, salah satu agenda dalam pertemuan anggota GNMC di Indonesia nanti adalah seminar internasional di Jakarta yang diikuti para wakil 23 kota dari 12 negara pada 24 Juli 2019. Seminar internasional ini bahkan akan langsung ditangani Kementerian Luar Negeri. Sementara tiga hari berikutnya akan dilakukan pertemuan dan peninjauan langsung anggota GNMC di Kota Tidore.
Di sisi lain, Wali Kota Tidore Ali Ibrahim mengatakan, Pemerintah Kota akan terus mempersiapkan diri menyongsong event tersebut sebab hal itu sangat penting bagi promosi Indonesia, khususnya Kota Tidore.
“Dengan event itu, kita bisa mempromosikan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara maritim (global promotion). Juga, terjalinnya peningkatan hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan negara anggota Jaringan Global Kota Magellan dalam bidang perdagangan, pariwisata, investasi (Maritime Fulcrum),” kata Ali. (M Ridwan)
Menurut Ketua Umum KSBN Hendardji Soepandji, setelah tahun lalu mengikuti lawatan budaya ke Amerika Serikat, Romania, Swedia, dan Mesir, tahun ini KSBN mempersiapkan promosi budaya ke Aljazair pada Juni dan lawatan budaya ke Maroko pada Juli mendatang.
Untuk lawatan budaya ke Aljazair, KSBN salah satunya sudah menyiapkan Sendratari Soekarno karena event di Aljazair bertajuk Festival Soekarno yang rencananya diikuti 50 negara. Sementara agenda budaya di Maroko bertema Folklore Festival.
Setelah tahun lalu bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang menggelar Festival Seni Budaya Nusantara di Desa Kandri, tahun ini pun KSBN dan Pemkot Semarang akan menggelar Folklore Internasional Festival yang melibatkan 20 negara. Selain itu, KSBN juga akan menggelar Seminar Nasional Majapahit bekerja sama dengan Direktorat Sejarah Kemendikbud pada Mei mendatang.
Ke depan KSBN juga akan turut berkontribusi dalam membangun peradaban dunia, termasuk memperjuangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional ketujuh setelah Inggris, Arab, Mandarin, Spanyol, Prancis, dan Rusia.
“Kami lakukan ini demi mengembangkan dan mempromosikan seni budaya Nusantara sehingga tetap lestari dan lebih dikenal di mancanegara,” ujar Hendardji saat peringatan HUT Ke-2 KSBN di Museum Indonesia TMII kemarin.
Hendardji mengatakan, KSBN juga kini akan membantu pemerintah menggelar peringatan 500 Tahun Circumnavigation Magelhaens di mana Tidore akan menjadi kota persinggahan dari 23 kota anggota Global Network Magellan Cities (GNMC) di 12 negara. KSBN punya peranan penting dengan terwujudnya event yang akan dimulai pada September 2019 di Kota Sevilla, Spanyol, dan akan berakhir di Kota Tidore, Indonesia pada November 2021.
Selain membantu memprakarsai perhelatan event itu, KSBN juga turut aktif dalam pertemuan internasional GNMC. Tercatat KSBN sudah mengikuti tiga agenda pertemuan GMNC sejak 2018 bersama Pemerintah Kota Tidore, yaitu di Buenos Aires, Santa Cruz, San Antonio, El Calafate di Argentina; Praira, Afrika Barat; dan Sevilla, Spanyol. Pada pertemuan terakhir di Sevilla, delegasi Indonesia yang dipimpin Wali Kota Tidore Capt Ali Ibrahim bahkan datang bersama beberapa pejabat dari Kemenko Maritim dan Kementerian Luar Negeri.
“Dalam pertemuan itu, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah meeting GNMC berikutnya. Rencananya itu akan kami gelar pada 24-27 Juli mendatang,” ucap Hendardji.
Menurutnya, salah satu agenda dalam pertemuan anggota GNMC di Indonesia nanti adalah seminar internasional di Jakarta yang diikuti para wakil 23 kota dari 12 negara pada 24 Juli 2019. Seminar internasional ini bahkan akan langsung ditangani Kementerian Luar Negeri. Sementara tiga hari berikutnya akan dilakukan pertemuan dan peninjauan langsung anggota GNMC di Kota Tidore.
Di sisi lain, Wali Kota Tidore Ali Ibrahim mengatakan, Pemerintah Kota akan terus mempersiapkan diri menyongsong event tersebut sebab hal itu sangat penting bagi promosi Indonesia, khususnya Kota Tidore.
“Dengan event itu, kita bisa mempromosikan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara maritim (global promotion). Juga, terjalinnya peningkatan hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan negara anggota Jaringan Global Kota Magellan dalam bidang perdagangan, pariwisata, investasi (Maritime Fulcrum),” kata Ali. (M Ridwan)
(nfl)