Door to Door, Taktik Megawati Hadapi Gerilya Prabowo-Sandi di Jateng
A
A
A
BANYUMAS - Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kadernya rajin terjun menemui masyarakat untuk memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan amanat Jambore Kader Komunitas Juang PDI perjuangan Jawa Tengah di GOR Sasana Krida Raga Satria Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019).
Kepada para kader, putri Proklamator Indonesia itu meminta berjuang keras untuk mempertahankan Jawa Tengah atau "Kandang Banteng" dengan cara kampanye dari pintu ke pintu (door to door).
"Saya perintahkan seluruh kader mulai detik ini untuk rajin turun ke masyarakat. Harus door to door, jangan hanya diam saja," kata Megawati.
Dia menegaskan, hal itu mutlak dilakukan secepatnya sebab pasangan lawan sudah melakukan aksi itu. Di kubu lawan, kata dia, sejumlah ibu-ibu sudah berkeliling ke rumah-rumah untuk memenangkan pasangan yang mereka dukung.
Untuk itu. Megawati meminta semua kader khususnya yang ditugaskan menduduki jabatan, baik di partai, legislatif dan eksekutif untuk bergerak turun ke masyarakat.
Mega meminta agar kader PDIP dapat meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi-Ma'ruf sudah terbukti membawa Indonesia lebih baik."Penggede-penggede (para petinggi) di Jateng kalau tidak mau turun ke bawah, marah saya. Kalau ada yang seperti itu, akan saya pecat," katanya disambut tepuk tangan ribuan simpatisan.
Saat ini, lanjut dia, tidak ada cara lain selain turun ke masyarakat untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi.
Menurut dia, langkah Itu menjadi modal penting karena pasangan Prabowo-Sandi tidak memiliki itu. "Turun ke masyarakat, sampaikan bukti-bukti capaian yang sudah dilakukan Pemerintah Jokowi. Calon kita ini kan sudah ada bukti nyata kerjanya, sementara sebelah baru akan, akan dan akan terus. Sampaikan pada masyarakat, nek ijeh akan, akan dan akan, nggo ngopo (kalau masih akan buat apa). Pilih saja yang sudah terbukti melakukan kerja nyata," ucapnya.
Megawati juga menyentil kampanye yang dilakukan oleh kubu lawan. Mereka seolah-olah mudah mempengaruhi masyarakat dengan janji-janji manis.
"Dipikir opo gampang (dipikir apa mudah) seperti membalikkan telapak tangan? Yang sekarang saja sudah terbukti masih sulit, disana kok baru akan,akan dan akan. Kan berarti belum to, lha yo ngapain," sindir Mega.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan amanat Jambore Kader Komunitas Juang PDI perjuangan Jawa Tengah di GOR Sasana Krida Raga Satria Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019).
Kepada para kader, putri Proklamator Indonesia itu meminta berjuang keras untuk mempertahankan Jawa Tengah atau "Kandang Banteng" dengan cara kampanye dari pintu ke pintu (door to door).
"Saya perintahkan seluruh kader mulai detik ini untuk rajin turun ke masyarakat. Harus door to door, jangan hanya diam saja," kata Megawati.
Dia menegaskan, hal itu mutlak dilakukan secepatnya sebab pasangan lawan sudah melakukan aksi itu. Di kubu lawan, kata dia, sejumlah ibu-ibu sudah berkeliling ke rumah-rumah untuk memenangkan pasangan yang mereka dukung.
Untuk itu. Megawati meminta semua kader khususnya yang ditugaskan menduduki jabatan, baik di partai, legislatif dan eksekutif untuk bergerak turun ke masyarakat.
Mega meminta agar kader PDIP dapat meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi-Ma'ruf sudah terbukti membawa Indonesia lebih baik."Penggede-penggede (para petinggi) di Jateng kalau tidak mau turun ke bawah, marah saya. Kalau ada yang seperti itu, akan saya pecat," katanya disambut tepuk tangan ribuan simpatisan.
Saat ini, lanjut dia, tidak ada cara lain selain turun ke masyarakat untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi.
Menurut dia, langkah Itu menjadi modal penting karena pasangan Prabowo-Sandi tidak memiliki itu. "Turun ke masyarakat, sampaikan bukti-bukti capaian yang sudah dilakukan Pemerintah Jokowi. Calon kita ini kan sudah ada bukti nyata kerjanya, sementara sebelah baru akan, akan dan akan terus. Sampaikan pada masyarakat, nek ijeh akan, akan dan akan, nggo ngopo (kalau masih akan buat apa). Pilih saja yang sudah terbukti melakukan kerja nyata," ucapnya.
Megawati juga menyentil kampanye yang dilakukan oleh kubu lawan. Mereka seolah-olah mudah mempengaruhi masyarakat dengan janji-janji manis.
"Dipikir opo gampang (dipikir apa mudah) seperti membalikkan telapak tangan? Yang sekarang saja sudah terbukti masih sulit, disana kok baru akan,akan dan akan. Kan berarti belum to, lha yo ngapain," sindir Mega.
(dam)