Repnas Jakarta Diingatkan Aktif Sampaikan Keberhasilan Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Debat kedua Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar pada 17 Februari 2019 mendatang.
Debat kali ini hanya diikuti oleh calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Sedangkan untuk topik yang dibahas adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, serta lingkungan hidup.
Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) petakan politik DKI di Posko Repnas DK1 Jakarta, Kebayoran lama, Jakarta selatan, Rabu 6 Februari 2019.
Repnas DKI Jakarta dinilai harus berperan aktif dalam menyampaikan keberhasilan dan harapan capres petahana Jokowi. Sebab, Jakarta adalan barometer nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Sekertaris Nasional Repnas, Yuke Yurike saat acara Repnas Reboan dan Ngobrol Pintar Arus Bawah (Ngopi Abah) pertama Repnas DKI Jakarta dalam kegiatan Ngobrol Politik.
Acara tersebut mengangkat tema Membedah Peta Politik DK1 Jakarta bersama para Narasumber Putra KH Ma'ruf Amin, Gus Sauqi; Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari, pengamat politik Paramadina Eka Wenats Wuryanta, serta Addo Wityasmoro sebagai moderator di Posko Repnas kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Yuke, acara yang digagas oleh Ketua Repnas DKI Jay Singgih dan juga dihadiri Ketua Dewan Pembina Repnas DKI Affifudin kalla itu diharapkan memicu Repnas DKI berkontribusi lebih aktif melawan isu-isu hoaks dalam upaya membantu pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
“DKI sebagai barometer nasional harusnya dapat lebih berperan aktif menyampaikan keberhasilan Pak Jokowi dan harapan kedepannya. Khususnya kaum muda dan wirausaha agar ke depan nanti iklim dunia usaha kita di DKI, khususnya menjadi lebih baik lagi,” kata Yuke di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Selain itu, kata Yuke, Repnas DKI Jakarta juga harus menggagas ajakan berkampanye secara positif dan kreatif. Apalagi untuk merebut undecide voters yang masih memiliki banyak peluang.
“Repnas DKI juga harus membuat bagaimana cara agar masyarakat tidak golput dalam pemilu serentak 17 April nanti dan berpolitik dengan gembira,” tuturnya.
Debat kali ini hanya diikuti oleh calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Sedangkan untuk topik yang dibahas adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, serta lingkungan hidup.
Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) petakan politik DKI di Posko Repnas DK1 Jakarta, Kebayoran lama, Jakarta selatan, Rabu 6 Februari 2019.
Repnas DKI Jakarta dinilai harus berperan aktif dalam menyampaikan keberhasilan dan harapan capres petahana Jokowi. Sebab, Jakarta adalan barometer nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Sekertaris Nasional Repnas, Yuke Yurike saat acara Repnas Reboan dan Ngobrol Pintar Arus Bawah (Ngopi Abah) pertama Repnas DKI Jakarta dalam kegiatan Ngobrol Politik.
Acara tersebut mengangkat tema Membedah Peta Politik DK1 Jakarta bersama para Narasumber Putra KH Ma'ruf Amin, Gus Sauqi; Direktur Eksekutif IndoBarometer Muhammad Qodari, pengamat politik Paramadina Eka Wenats Wuryanta, serta Addo Wityasmoro sebagai moderator di Posko Repnas kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Yuke, acara yang digagas oleh Ketua Repnas DKI Jay Singgih dan juga dihadiri Ketua Dewan Pembina Repnas DKI Affifudin kalla itu diharapkan memicu Repnas DKI berkontribusi lebih aktif melawan isu-isu hoaks dalam upaya membantu pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
“DKI sebagai barometer nasional harusnya dapat lebih berperan aktif menyampaikan keberhasilan Pak Jokowi dan harapan kedepannya. Khususnya kaum muda dan wirausaha agar ke depan nanti iklim dunia usaha kita di DKI, khususnya menjadi lebih baik lagi,” kata Yuke di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Selain itu, kata Yuke, Repnas DKI Jakarta juga harus menggagas ajakan berkampanye secara positif dan kreatif. Apalagi untuk merebut undecide voters yang masih memiliki banyak peluang.
“Repnas DKI juga harus membuat bagaimana cara agar masyarakat tidak golput dalam pemilu serentak 17 April nanti dan berpolitik dengan gembira,” tuturnya.
(dam)