Masura dan Ikatan Dai Bogor Deklarasi Dukung 01
A
A
A
JAKARTA - MASURA (Majelis Ulama Rakyat) dan Ikatan Dai Muda Bogor (IDAMB) Mendeklarasikan dukungan untuk Calon Presidan dan Calon Wakil Presiden Nomor urut 01 yakni, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Deklarasi dukungan dilakukan seusai Tabligh Akbar, Istigasah dan memperingati Haul Kiai Muhammad Yusuf yang merupakan sesepuh di Parungpanjang, Bogor dan Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,di Majlis Ta’lim Al-Aziziah, Kampung Somang, Parungpanjang.
Acara dihadiri oleh KH Abuya Muhtadi Dimyati, Cidahu-Pandeglang Banten Guru Ngaji, dan Dai Muda Se Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan tersebut H Sulaeman ketua MASURA menyampaikan, gerakan masura adalah meneruskan perjuangan Alm Gus Dur.
"Masura menjadi jembatan dalam silaturahim Kiai kampung dalam menyampaikan pesan damai kepada masyarakat," ujar Sulaiman yang juga asisten Alm Gus Dur semasa hidupnya tersebut, Rabu (6/2/2019).
Kiai yang sederhana daam kesehariannya tersebut berharap, kegiatan masura bisa menyapa kiai kampung, guru ngaji, Pesantren Kecil di Kampung menyampaikan aspirasi dan program yang menyentuhmasyarakat luas.
"Acara tabligh akbar, Istigasah, dan Haul Kiai Muhamad Yusufdan Haul Almarhum Presiden ke 4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur),bertujuan untuk keselamatan bangsa dalam menghadapi pemilu 2019 ini," ungkap Habib Muhsin Al Athos , Dai Muda yang Juga Pimpinan Majelis Taklim Riyadhun Nur tersebut.
Dalam ikrarnya yang diucapkan Ratusan Dai Muda Kabupaten Bogor yang terkumpul dalam Ikatan Dai Muda Bogor (IDAMB) dalam Ikrarnya berkomitmen untuk mensukseskan Pemilu 2019 dengan aman dan damai, mendukung pasangan Jokowi dan KH Maruf Amin, dan menolak segala bentuk hoaks, provokasi dan kelompok radikal serta intolera.
Habib Muhsin Al Athos melanjutkan, Masura dan Dai Muda Harus mempunyai peran dalam proses dmokratisasi di Indonesia dan menyampaikan kabar yang benar tanpa hoaks.
"Dengan jaringan IDAMB di berbagai kampung, kami berharap pemiu berjalan dengan damai, Pasangan Jokowi dan KH Maruf Amin menjadi presiden, dan tidak ada berita bohong, propaganda yang dapat memecah belah umat dan Kami siap silatrahim ke Pesantren pesantren," pungkasnya.
Deklarasi dukungan dilakukan seusai Tabligh Akbar, Istigasah dan memperingati Haul Kiai Muhammad Yusuf yang merupakan sesepuh di Parungpanjang, Bogor dan Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,di Majlis Ta’lim Al-Aziziah, Kampung Somang, Parungpanjang.
Acara dihadiri oleh KH Abuya Muhtadi Dimyati, Cidahu-Pandeglang Banten Guru Ngaji, dan Dai Muda Se Kabupaten Bogor. Dalam kesempatan tersebut H Sulaeman ketua MASURA menyampaikan, gerakan masura adalah meneruskan perjuangan Alm Gus Dur.
"Masura menjadi jembatan dalam silaturahim Kiai kampung dalam menyampaikan pesan damai kepada masyarakat," ujar Sulaiman yang juga asisten Alm Gus Dur semasa hidupnya tersebut, Rabu (6/2/2019).
Kiai yang sederhana daam kesehariannya tersebut berharap, kegiatan masura bisa menyapa kiai kampung, guru ngaji, Pesantren Kecil di Kampung menyampaikan aspirasi dan program yang menyentuhmasyarakat luas.
"Acara tabligh akbar, Istigasah, dan Haul Kiai Muhamad Yusufdan Haul Almarhum Presiden ke 4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur),bertujuan untuk keselamatan bangsa dalam menghadapi pemilu 2019 ini," ungkap Habib Muhsin Al Athos , Dai Muda yang Juga Pimpinan Majelis Taklim Riyadhun Nur tersebut.
Dalam ikrarnya yang diucapkan Ratusan Dai Muda Kabupaten Bogor yang terkumpul dalam Ikatan Dai Muda Bogor (IDAMB) dalam Ikrarnya berkomitmen untuk mensukseskan Pemilu 2019 dengan aman dan damai, mendukung pasangan Jokowi dan KH Maruf Amin, dan menolak segala bentuk hoaks, provokasi dan kelompok radikal serta intolera.
Habib Muhsin Al Athos melanjutkan, Masura dan Dai Muda Harus mempunyai peran dalam proses dmokratisasi di Indonesia dan menyampaikan kabar yang benar tanpa hoaks.
"Dengan jaringan IDAMB di berbagai kampung, kami berharap pemiu berjalan dengan damai, Pasangan Jokowi dan KH Maruf Amin menjadi presiden, dan tidak ada berita bohong, propaganda yang dapat memecah belah umat dan Kami siap silatrahim ke Pesantren pesantren," pungkasnya.
(maf)