Pengamat Ulas Soal Derasnya Dukungan Alumni Kampus kepada Jokowi

JAKARTA - Pengamat Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengganggap, dukungan yang diberikan berbagai Alumni Perguruan Tinggi kepada Capres nomor urut 01 , Jokowi menjadi bukti bahwa calon petahana itu bukan hanya diminati pemilih wong cilik.

Menurut Ujang, dukungan terhadap Jokowi-KH. Ma'ruf menjadi antitesa karena banyaknya penyebaran berita bohong atau hoaks yang massif di masyarakat. "Untuk membendung itu semua, perlu gerakan intelektual dalam membangun kesadaran moral agar tidak memproduksi dan menebar hoaks," ujar Ujang, Selasa (5/2/2019).

Menurutnya, dukungan kaum intelektual kepada paslon 01 merupakan berkah tersendiri. Karena selama ini kaum intelektual lebih banyak di kampus seperti berada di menara gading. Dan jika pun terdapat dukung mendukung sifatnya pribadi-pribadi. (Baca: Koalisi Alumni Diponegoro Deklarasi Dukung Jokowi-KH Ma'ruf )

"Kini tidak lagi secara individu per individu. Namun sudah seperti konsensus bersama para kaum intelektual dari berbagai kalangan mendukung paslon 01," ungkapnya.

Ujang menilai, kaum intelektual memang jangan sampai diam. Dia berharap, kaum intelektual harus tergerak dan bergerak untuk terlibat aktif dalam politik. Ia menganggap, derasnya dukungan kaum intelektual kepada paslon 01 menandakan bahwa selama ini kinerja Jokowi dianggap baik. (Baca juga: Rekam Jejak Jadi Alasan Alumni Kolese Kanisius Dukung Jokowi )

"Dan para intelektual dalam menilai seseorang dengan ukuran-ukuran yang jelas dan objektif. Kekuatan intelektual bisa menjadi basis legitimasi bagi paslon 01 untuk bersemangat dalam membangun Indonesia dalam lima tahun kedepan," pungkasnya.