Tim Prabowo-Sandi Tak Akan Buang Waktu Cari Dalang Tabloid Barokah
A
A
A
JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku tidak akan membuang waktu mereka untuk mencari dalang pembuat tabloid yang secara tendensius menyerang Prabowo-Sandi. Sebelumnya, tim hukum BPN juga sudah melaporkan itu ke polisi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan juga Dewan Pers tapi tidak membuahkan hasil.
“Tim hukum kami kan sudah lapor ke polisi, lalu ke Dewan Pers, juga Bawaslu tapi tidak bisa ditindaklanjuti. Lalu harus kemana lagi?,” kata Wakil Ketua BPN, Eddy Soeparno keoada wartawan di Media Center Prabowo-Sandi di Jakan Sriwijaya I, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (29/1).
Namun, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini yakin bahwa masyarakat sudah cerdas sehingga bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang rekaan.
“Saya rasa masyarakat juga sudah sangat cerdas untuk mengetahui informasi mana yang akurat mana yang direkayasa,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Eddy, pihaknya tidak akan melacak siapa dalang dari pembuatan tabloid tersebut. Karena setelah ditelusuri pun alamat redaksi yang digunakan palsu, begitu juga dengan jajaran redaksinya.
“Rasanya tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk melakukan pelacakan itu. Lebih baik kita, waktu dan tenaga kita yang terbatas ini kita manfaatkan untuk mensosialisasikan program-program dan gagasan-gagasan dari pak Prabowo-Sandi kepada masyarakat,” tandasnya.
“Tim hukum kami kan sudah lapor ke polisi, lalu ke Dewan Pers, juga Bawaslu tapi tidak bisa ditindaklanjuti. Lalu harus kemana lagi?,” kata Wakil Ketua BPN, Eddy Soeparno keoada wartawan di Media Center Prabowo-Sandi di Jakan Sriwijaya I, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (29/1).
Namun, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini yakin bahwa masyarakat sudah cerdas sehingga bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang rekaan.
“Saya rasa masyarakat juga sudah sangat cerdas untuk mengetahui informasi mana yang akurat mana yang direkayasa,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Eddy, pihaknya tidak akan melacak siapa dalang dari pembuatan tabloid tersebut. Karena setelah ditelusuri pun alamat redaksi yang digunakan palsu, begitu juga dengan jajaran redaksinya.
“Rasanya tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk melakukan pelacakan itu. Lebih baik kita, waktu dan tenaga kita yang terbatas ini kita manfaatkan untuk mensosialisasikan program-program dan gagasan-gagasan dari pak Prabowo-Sandi kepada masyarakat,” tandasnya.
(pur)