Hasto-Djarot Hadiri Pembacaan Ikrar Arus Bawah Jokowi di Banyuwangi
Hasto-Djarot Hadiri Pembacaan Ikrar Arus Bawah Jokowi di Banyuwangi
A
A
A
BANYUWANGI- - Safari Kebangsaan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menghadiri pembacaan ikrar kerja pemenangan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin yang dilakukan Relawan Arus Bawah Jokowi, Minggu (27/1/2019). Hadir dalam pembacaan ikrar itu Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat, dan jajaran pengurus Arus Bawah Jokowi Jatim.
Di hadapan ribuan anggota Arus Bawah Jokowi di Banyuwangi, Hasto mengatakan, memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah memperjuangkan masa depan Indonesia. Sebab sejak Jokowi memerintah 93 juta lebih rakyat Indonesia yang menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kemudian 13 jutaan warga penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), ditambah penerima Program Keluarga Harapan, program Dana Desa, dan lainnya.
"Pemilu 2019 adalah bicara soal masa depan Indonesia, soal 93 juta penerima KIS, 13 juta penerima KIP, dan lain-lain. Pak Jokowi adalah tetesan keringat kita di Pemilu 2014 lalu. Ketika Pak Jokowi menang, ekonomi rumah tangga jadi lebih baik," beber Hasto.
Karena itulah, kata dia, tak heran banyak tokoh yang mendukung Jokowi. Di Jawa Timur, mantan gubernur Soekarwo hingga gubernur saat ini Khofifah Indar Parawansa, juga memberikan dukungan kepada Jokowo. Bahkan La Nyalla Matalitti, yang meminta maaf karena 2014 lalu ikut memfitnah Jokowi, kini juga bergabung.
"Malam ini akan jadi saksi bagaimana elemen Arus Bawah mengikrarkan diri mendukung Jokowi, disertai niatan suci untuk ibu pertiwi," kata Hasto. (Baca juga: Kunjungi Ponpes Syekh Abdul Qodir, PDIP Sampaikan Salam Jokowi-Ma'ruf)
Sementara Djarot dalam kesempatan itu menanyakan kepada para peserta seputar program KIP, KIS, dan PKH. Ternyata, banyak dari peserta sebagai penerima program. Ketika Djarot bertanya apakah mereka ingin program-program itu berhenti, semua kompak dan serempat menjawab 'lanjut'. "Kalau begitu, mari kita semua bekerja keras memenangkan Pak Jokowi," kata Djarot.
Ketua Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, mengatakan, kelompok relawan itu solid mendukung pemenangan Jokowi. Keberadaan mereka adalah bukti bahwa semua yang dijanjikan Jokowi pada Pemilu 2014 lalu sebenarnya sudah direalisasikan. "Kalau ada yang masih kurang, kita beri kesempatan untuk beliau lanjutkan di periode berikutnya," kata Umbas.
Setelahnya, Umbas bersama para anggota Arus Bawah Jokowi mengucapkan ikrar. Berikut isinya:
1. Kami putra-putri Ibu Pertiwi terpanggil untuk menyatukan tekad dan merapatkam barisan dalam satu wadah Relawan Arus Bawah Jokowi.
2. Kami membulatkan tekad untuk bekerja sepenuh hati mengkampanyekan keberhasilan Presiden Jokowi secara santun dan bermartabat, serta melawan semua bentuk hoaks, fitnah, dan politik kebohongan.
3. Kami siap bergerak dan bekerja sungguh-sunggung memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin untuk Indonesia Maju, adil dan sejahtera.
Di hadapan ribuan anggota Arus Bawah Jokowi di Banyuwangi, Hasto mengatakan, memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin adalah memperjuangkan masa depan Indonesia. Sebab sejak Jokowi memerintah 93 juta lebih rakyat Indonesia yang menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS). Kemudian 13 jutaan warga penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), ditambah penerima Program Keluarga Harapan, program Dana Desa, dan lainnya.
"Pemilu 2019 adalah bicara soal masa depan Indonesia, soal 93 juta penerima KIS, 13 juta penerima KIP, dan lain-lain. Pak Jokowi adalah tetesan keringat kita di Pemilu 2014 lalu. Ketika Pak Jokowi menang, ekonomi rumah tangga jadi lebih baik," beber Hasto.
Karena itulah, kata dia, tak heran banyak tokoh yang mendukung Jokowi. Di Jawa Timur, mantan gubernur Soekarwo hingga gubernur saat ini Khofifah Indar Parawansa, juga memberikan dukungan kepada Jokowo. Bahkan La Nyalla Matalitti, yang meminta maaf karena 2014 lalu ikut memfitnah Jokowi, kini juga bergabung.
"Malam ini akan jadi saksi bagaimana elemen Arus Bawah mengikrarkan diri mendukung Jokowi, disertai niatan suci untuk ibu pertiwi," kata Hasto. (Baca juga: Kunjungi Ponpes Syekh Abdul Qodir, PDIP Sampaikan Salam Jokowi-Ma'ruf)
Sementara Djarot dalam kesempatan itu menanyakan kepada para peserta seputar program KIP, KIS, dan PKH. Ternyata, banyak dari peserta sebagai penerima program. Ketika Djarot bertanya apakah mereka ingin program-program itu berhenti, semua kompak dan serempat menjawab 'lanjut'. "Kalau begitu, mari kita semua bekerja keras memenangkan Pak Jokowi," kata Djarot.
Ketua Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, mengatakan, kelompok relawan itu solid mendukung pemenangan Jokowi. Keberadaan mereka adalah bukti bahwa semua yang dijanjikan Jokowi pada Pemilu 2014 lalu sebenarnya sudah direalisasikan. "Kalau ada yang masih kurang, kita beri kesempatan untuk beliau lanjutkan di periode berikutnya," kata Umbas.
Setelahnya, Umbas bersama para anggota Arus Bawah Jokowi mengucapkan ikrar. Berikut isinya:
1. Kami putra-putri Ibu Pertiwi terpanggil untuk menyatukan tekad dan merapatkam barisan dalam satu wadah Relawan Arus Bawah Jokowi.
2. Kami membulatkan tekad untuk bekerja sepenuh hati mengkampanyekan keberhasilan Presiden Jokowi secara santun dan bermartabat, serta melawan semua bentuk hoaks, fitnah, dan politik kebohongan.
3. Kami siap bergerak dan bekerja sungguh-sunggung memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin untuk Indonesia Maju, adil dan sejahtera.
(thm)
Explore More