Ditanya Soal Tabloid Indonesia Barokah, Mahfud MD: Saya Kira Restoran
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengakui sebelumnya tidak mendengar tentang isu mengenai Tabloid Indonesia Barokah yang saat ini menjadi pembicaraan di tengah masyarkat.
Mahfud mengetahui nama tabloid Indonesia Barokah setelah ditanya wartawan saat menghadiri seminar tentang Muhammadiyah dan NU di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis 24 Januari 2019.
"Saat hadir seminar tentang Muhammadiyah dan NU di Balairung UGM hari ini, saya ditanya oleh wartawan tentang Indonesia Berkah. Saya kira itu nama restoran sehingga saya jawab, Saya akan mencoba kelezatannya," katanya melalui Twitter, @mohmahfudmd, Kamis 24 Januari 2019 malam.
(Baca Juga: Tim Prabowo-Sandi Polisikan Penyebar Tabloid Indonesia Berkah)
Ketika itu, sang wartawan langsung menjelaskan kalau Indonesia Berkah adalah tabloid baru seperti Obor Rakyat. "Duh, ada lagi?" tulis Mahfud bertanya.
Sebelumnya, Tim calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan tabloid tersebut ke kepolisian karena isi pemberitaannya dianggap tendensius terhadap Prabowo-Sandi.
Tim Prabowo-Sandi menilai tabloid yang disebar di masjid-masjid di Blora, Jawa Timur itu berpotensi memecah belah masyarakat.
Mahfud mengetahui nama tabloid Indonesia Barokah setelah ditanya wartawan saat menghadiri seminar tentang Muhammadiyah dan NU di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis 24 Januari 2019.
"Saat hadir seminar tentang Muhammadiyah dan NU di Balairung UGM hari ini, saya ditanya oleh wartawan tentang Indonesia Berkah. Saya kira itu nama restoran sehingga saya jawab, Saya akan mencoba kelezatannya," katanya melalui Twitter, @mohmahfudmd, Kamis 24 Januari 2019 malam.
(Baca Juga: Tim Prabowo-Sandi Polisikan Penyebar Tabloid Indonesia Berkah)
Ketika itu, sang wartawan langsung menjelaskan kalau Indonesia Berkah adalah tabloid baru seperti Obor Rakyat. "Duh, ada lagi?" tulis Mahfud bertanya.
Sebelumnya, Tim calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan tabloid tersebut ke kepolisian karena isi pemberitaannya dianggap tendensius terhadap Prabowo-Sandi.
Tim Prabowo-Sandi menilai tabloid yang disebar di masjid-masjid di Blora, Jawa Timur itu berpotensi memecah belah masyarakat.
(dam)