Megawati Ultah ke-72, Tjahjo Kumolo Beri Testimoni
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan catatan atau testimoni terhadap sosok Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hari ini berulang tahun ke-72.
"Negara yang besar membutuhkan partai politik yang besar dan kokoh, yang dipimpin oleh tokoh yang mumpuni dan berwibawa. PDI Perjuangan salah satu partai besar di Indonesia, yang tumbuh kembang secara pesat di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Tjahjo kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).
Menurut dia, Megawati adalah ketua umum partai politik dan tokoh besar di balik kebesaran PDIP yang konsisten menjaga Pancasila dan UUD 1945.
Presiden kelima Indonesia itu dinilai Tjahjo sebagai tokoh nasional yang menjadi faktor penentu keberhasilan PDIP sebagai instrumen negara dalam membangun demokrasi di Indonesia.
Bagi Tjahjo yang juga kader PDIP itu, Megawati adalah tokoh besar di balik kokoh dan kuatnya PDIP dalam menjalankan amanat negara Indonesia yang demokratis.
Menurut dia, sejarah mencatat perjuangan Megawati, baik sejak zaman Orde Baru hingga era Reformasi sekarang ini, yakni berhasil membangun PDIP menjadi partai besar saat ini.
Di tengah-tengah bermunculannya partai politik baru di Indonesia, kata dia, Megawati tetap kokoh memimpin PDIP menjadi partai kader dengan raihan suara terbesar hingga sekarang ini."Beliau adalah negarawan yang tegas, sangat demokratis, rendah hati, serta memegang teguh prinsip dan idiologi partai. Saya mengenal beliau sebagai pribadi yang sederhana, punya prinsip yang kuat, serta lebih mengedepankan kaderisasi partai untuk keberlanjutan kinerja partai di masa depan," tutur mantan anggota DPR ini.
Bagi Tjahjo, Megawati selalu lebih mengedepankan kepentingan nasional bila dihadapkan pada kepentingan partai.Hadirnya kepemimpinan nasional yang berkinerja sangat baik saat ini yang merupakan kader PDIP adalah bukti nyata betapa Mega lebih mengedepankan kepentingan nasional dibanding kepentingan partainya sendiri yang dipimpinnya.
"Beliau adalah ketua umum partai yang secara konsisten menjaga dan merawat Pancasila dan UUD 1946 sebagai perekat kehidupan berbangsa dn bernegara, karena itulah jalan hidup partai yang beliau pimpin, yaitu PDI Perjuangan," tutur Tjahjo.
Selain itu, lanjut Tjahjo, Megawati dikenal sebagai sosok tegas dan berpegang teguh pada prinsip dan ideologi partai. Faktor itu yang membuat PDIP bertahan menjadi partai papan atas hingga kini. Bahkan, PDIP mampu bertahan di tengah badai politik Tanah Air.
Tjahjo mengganggap, Megawati adalah tokoh partai dan nasionalis yang dalam berpikir, teguh dan konsisten dalam memegang prinsip dan garis kebijakan partai.
Menurut dia, itu menjadi modal utama Megawati tesebut dalam memimpin partai. Dia pun mengajak seluruh kader untuk mengawal dan menjalankan ideologi partai secara taat dan sepenuh hati.
"Konsistensi beliau sebagai seorang nasionalis, dengan pengabdian dan loyalitas yang tiada banding kepada negara, menjadikan beliau sebagai solusi dari berbagai persoalan kenegaraan yang ada. Hal inilah yang membuat PDIP sukses bertahan ditengah gempuran berbagai idiologi yang mulai mengganggu tatanan kehidupan berbangsa di Indonesia," tuturnya.
Kendati demikian, kata Tjahjo, kekuatan PDIP bertumpu pada kekuatan ideologi yang menjadi acuan semua kader partai, bukan semata-mata pada kekuatan personal.
Jika ada kesan sosok Megawati yang menjadi tokoh besar di PDIP, itu karena Megawti adalah sosok yang sangat merepresentasikan partai dengan ideologi nasionalis kebangsaan yang Pancasilais sehingga menjadi suri teladan bagi seluruh kader PDIP.
"Negara yang besar membutuhkan partai politik yang besar dan kokoh, yang dipimpin oleh tokoh yang mumpuni dan berwibawa. PDI Perjuangan salah satu partai besar di Indonesia, yang tumbuh kembang secara pesat di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Tjahjo kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).
Menurut dia, Megawati adalah ketua umum partai politik dan tokoh besar di balik kebesaran PDIP yang konsisten menjaga Pancasila dan UUD 1945.
Presiden kelima Indonesia itu dinilai Tjahjo sebagai tokoh nasional yang menjadi faktor penentu keberhasilan PDIP sebagai instrumen negara dalam membangun demokrasi di Indonesia.
Bagi Tjahjo yang juga kader PDIP itu, Megawati adalah tokoh besar di balik kokoh dan kuatnya PDIP dalam menjalankan amanat negara Indonesia yang demokratis.
Menurut dia, sejarah mencatat perjuangan Megawati, baik sejak zaman Orde Baru hingga era Reformasi sekarang ini, yakni berhasil membangun PDIP menjadi partai besar saat ini.
Di tengah-tengah bermunculannya partai politik baru di Indonesia, kata dia, Megawati tetap kokoh memimpin PDIP menjadi partai kader dengan raihan suara terbesar hingga sekarang ini."Beliau adalah negarawan yang tegas, sangat demokratis, rendah hati, serta memegang teguh prinsip dan idiologi partai. Saya mengenal beliau sebagai pribadi yang sederhana, punya prinsip yang kuat, serta lebih mengedepankan kaderisasi partai untuk keberlanjutan kinerja partai di masa depan," tutur mantan anggota DPR ini.
Bagi Tjahjo, Megawati selalu lebih mengedepankan kepentingan nasional bila dihadapkan pada kepentingan partai.Hadirnya kepemimpinan nasional yang berkinerja sangat baik saat ini yang merupakan kader PDIP adalah bukti nyata betapa Mega lebih mengedepankan kepentingan nasional dibanding kepentingan partainya sendiri yang dipimpinnya.
"Beliau adalah ketua umum partai yang secara konsisten menjaga dan merawat Pancasila dan UUD 1946 sebagai perekat kehidupan berbangsa dn bernegara, karena itulah jalan hidup partai yang beliau pimpin, yaitu PDI Perjuangan," tutur Tjahjo.
Selain itu, lanjut Tjahjo, Megawati dikenal sebagai sosok tegas dan berpegang teguh pada prinsip dan ideologi partai. Faktor itu yang membuat PDIP bertahan menjadi partai papan atas hingga kini. Bahkan, PDIP mampu bertahan di tengah badai politik Tanah Air.
Tjahjo mengganggap, Megawati adalah tokoh partai dan nasionalis yang dalam berpikir, teguh dan konsisten dalam memegang prinsip dan garis kebijakan partai.
Menurut dia, itu menjadi modal utama Megawati tesebut dalam memimpin partai. Dia pun mengajak seluruh kader untuk mengawal dan menjalankan ideologi partai secara taat dan sepenuh hati.
"Konsistensi beliau sebagai seorang nasionalis, dengan pengabdian dan loyalitas yang tiada banding kepada negara, menjadikan beliau sebagai solusi dari berbagai persoalan kenegaraan yang ada. Hal inilah yang membuat PDIP sukses bertahan ditengah gempuran berbagai idiologi yang mulai mengganggu tatanan kehidupan berbangsa di Indonesia," tuturnya.
Kendati demikian, kata Tjahjo, kekuatan PDIP bertumpu pada kekuatan ideologi yang menjadi acuan semua kader partai, bukan semata-mata pada kekuatan personal.
Jika ada kesan sosok Megawati yang menjadi tokoh besar di PDIP, itu karena Megawti adalah sosok yang sangat merepresentasikan partai dengan ideologi nasionalis kebangsaan yang Pancasilais sehingga menjadi suri teladan bagi seluruh kader PDIP.
(dam)