Pandangan KH Ma'ruf Soal Pemberantasan Terorisme Diapresiasi
A
A
A
JAKARTA - Debat pertama capres-cawapres telah digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin lebih memahami dan menjiwai ke-Islamannya.
Politisi muda PPP Teddy Yulianto melihat baikJokowi atau KH Ma'ruf Amin saat memaparkan visi misinya atau menjawab pertanyaan menunjukkan identitas dan pengetahuannya sebagai seorang pemimpin muslim.
"Kami sebagai partai berbasis umat Islam mengapresiasi penampilan Pak Jokowi dan Kiai HajiMa'ruf, sekaligus menegaskan kepada umat bahwa keduanya merupakan pemimpin muslim sejati," kata Teddy Yulianto, Jumat (18/1/2019).
Teddy mencontohkan ciri-ciri pemimpin Islam sejati yang ada pada diri Jokowi-Ma'ruf, yakni berkata sesuai dengan ajaran Islam, bahwa terorisme dianggap melakukan kerusakan dalam Alquran dinyatakan bahwa, orang yang melakukan perusakan di bumi harus dihukum keras.
Menyinggung penampilan Kiai HajiMa'ruf yang disorot oleh banyak orang, Teddy berpendapat justru menunjukkan sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan tahu porsinya.
"Sebagai wakil, Kiai Ma'ruf memposisikan dirinya sebagai pendukung presiden. Dia akan berbicara di waktu yang tepat dan sesuai kapasitasnya," ujar Teddy.
Teddy menyebutkan ketika debat membahas tentang terorisme, di mana Ma'ruf Amin menjelaskan secara detil pemahamannya dan solusinya. Ma'ruf menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme bukan aksi jihad.
"Terorisme adalah kejahatan, bukan jihad. Karena itu harus diberantas sampai akar-akarnya. Haram dilakukan. Dalam Alquran disebutkan orang yang melakukan perusakan di bumi harus dihukum keras," ujar Teddy mengulang ucapan Ma'ruf Amin.
Dalam penanganan aksi terorisme, lanjut Teddy, Jokowi-Ma'ruf mengedepankan pencegahan, dengan begitu tuduhan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dapat diminimalisir.
Politisi muda PPP Teddy Yulianto melihat baikJokowi atau KH Ma'ruf Amin saat memaparkan visi misinya atau menjawab pertanyaan menunjukkan identitas dan pengetahuannya sebagai seorang pemimpin muslim.
"Kami sebagai partai berbasis umat Islam mengapresiasi penampilan Pak Jokowi dan Kiai HajiMa'ruf, sekaligus menegaskan kepada umat bahwa keduanya merupakan pemimpin muslim sejati," kata Teddy Yulianto, Jumat (18/1/2019).
Teddy mencontohkan ciri-ciri pemimpin Islam sejati yang ada pada diri Jokowi-Ma'ruf, yakni berkata sesuai dengan ajaran Islam, bahwa terorisme dianggap melakukan kerusakan dalam Alquran dinyatakan bahwa, orang yang melakukan perusakan di bumi harus dihukum keras.
Menyinggung penampilan Kiai HajiMa'ruf yang disorot oleh banyak orang, Teddy berpendapat justru menunjukkan sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan tahu porsinya.
"Sebagai wakil, Kiai Ma'ruf memposisikan dirinya sebagai pendukung presiden. Dia akan berbicara di waktu yang tepat dan sesuai kapasitasnya," ujar Teddy.
Teddy menyebutkan ketika debat membahas tentang terorisme, di mana Ma'ruf Amin menjelaskan secara detil pemahamannya dan solusinya. Ma'ruf menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa terorisme bukan aksi jihad.
"Terorisme adalah kejahatan, bukan jihad. Karena itu harus diberantas sampai akar-akarnya. Haram dilakukan. Dalam Alquran disebutkan orang yang melakukan perusakan di bumi harus dihukum keras," ujar Teddy mengulang ucapan Ma'ruf Amin.
Dalam penanganan aksi terorisme, lanjut Teddy, Jokowi-Ma'ruf mengedepankan pencegahan, dengan begitu tuduhan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dapat diminimalisir.
(maf)