PDIP Ultah, Ganjar Tegaskan All Out Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin
A
A
A
SEMARANG - Ulang tahun ke-46 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi momentum mengkonsolidasikan kader menuju tercapainya target-target partai. Target jangka pendek adalah memenangkan Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“PDI Perjuangan akan all out memenangkan Pilpres 2019 dengan hasil lebih bagus dari Pilgub 2018 lalu,” ujar Politikus PDIP, Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (10/1/2019).
Untuk merealisasikannya, kata Ganjar, dibutuhkan kerja keras seluruh elemen partai. Langkah awal adalah instropeksi dan memperbaiki diri. Di tengah apatisme politik di era modern, PDIP harus membuktikan masih ada partai yang membela ‘wong cilik’.
"Di tengah sinisme publik yang tidak percaya dengan keberadaan partai politik, PDI Perjuangan harus mampu mengembalikan kepercayaan publik itu dengan menunjukkan bahwa partai ini hadir di tengah masyarakat untuk membantu mereka," tandasnya.
Caranya, dengan mewujudkan ideologi Pancasila dan gerakan marhaenisme langsung di dalam kehidupan bermasyarakat. “Datangi masyarakat, ketuk pintu rumah mereka, bantu mereka jika ada yang membutuhkan pertolongan. Kalau itu dilakukan maka masyarakat akan mencintai PDI Perjuangan," imbuh Gubernur Jawa Tengah ini.
Selain itu, menurut dia, ultah PDIP juga harus menjadi momentum untuk melakukan kaderisasi. Sebab tidak sedikit daerah di Indonesia yang kesulitan mencari kader yang baik, khususnya untuk jabatan eksekutif.
"Kalau Jateng aman lah, karena di sini 'kandang banteng', namun banyak daerah lain yang sulit mencari kader yang mumpuni dan berintegritas tinggi. Persoalan kaderisasi ini harus menjadi perhatian," ucapnya.
“PDI Perjuangan akan all out memenangkan Pilpres 2019 dengan hasil lebih bagus dari Pilgub 2018 lalu,” ujar Politikus PDIP, Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (10/1/2019).
Untuk merealisasikannya, kata Ganjar, dibutuhkan kerja keras seluruh elemen partai. Langkah awal adalah instropeksi dan memperbaiki diri. Di tengah apatisme politik di era modern, PDIP harus membuktikan masih ada partai yang membela ‘wong cilik’.
"Di tengah sinisme publik yang tidak percaya dengan keberadaan partai politik, PDI Perjuangan harus mampu mengembalikan kepercayaan publik itu dengan menunjukkan bahwa partai ini hadir di tengah masyarakat untuk membantu mereka," tandasnya.
Caranya, dengan mewujudkan ideologi Pancasila dan gerakan marhaenisme langsung di dalam kehidupan bermasyarakat. “Datangi masyarakat, ketuk pintu rumah mereka, bantu mereka jika ada yang membutuhkan pertolongan. Kalau itu dilakukan maka masyarakat akan mencintai PDI Perjuangan," imbuh Gubernur Jawa Tengah ini.
Selain itu, menurut dia, ultah PDIP juga harus menjadi momentum untuk melakukan kaderisasi. Sebab tidak sedikit daerah di Indonesia yang kesulitan mencari kader yang baik, khususnya untuk jabatan eksekutif.
"Kalau Jateng aman lah, karena di sini 'kandang banteng', namun banyak daerah lain yang sulit mencari kader yang mumpuni dan berintegritas tinggi. Persoalan kaderisasi ini harus menjadi perhatian," ucapnya.
(kri)