Soal Tudingan China dan PKI, Megawati Pasang Badan Buat Jokowi

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari tudingan yang selama ini dialamatkan seperti keturunan China dan Aseng. Perempuan yang akrab disapa Mega itu mengaku tidak tahu apakah dengan tudingan miring tersebut tak dipikirkan dampaknya bagi bangsa dan negara.

"Nabi Muhammad kita yang kusayangi itu mengatakan carilah ilmu sampai ke negeri China, nah aneh, wartawan tulis," pinta Mega saat dialog dengan kalangan muda dan milenial di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Menurut Mega, tudingan PKI tak hanya kepada Presiden Jokowi. Mega mengaku juga sampai saat ini sering dituding sebagai PKI. Kata Mega tudingan ini sangat berbahaya bagi masyarakat di bawah.

Kendati begitu, Mega sempat meminta kepada Jokowi agar jalan terus untuk tidak menghiraukan tudingan tersebut. "Itu orang sentimen aja, karena kepingin menang? Menang itu mustinya dengan terhormat dong," tuturnya.

Presiden RI kelima itu mengingatkan kepada semua pihak untuk bertanding secara sportif. Mega pun meminta agar semua pihak menghormati wasit pemilu seperti KPU dan Bawaslu.

Bagi Mega, jika dirinya PKI sudah barang tentu sudah jauh-jauh hari ditangkap. Mega mengaku sejak zaman Presiden Soeharto dirinya kerap dituding sebagai PKI. Ia pun sempat berpikir apa karena ini dampak dari bangsa Indonesia yang dijajah Belanda hingga 350 tahun.

"Jadi kebencian itu harus dilemparkan kepada orang yang berhasil. Apa itu ya. Secara psikologis. Kok Ibu Mega ngomong begitu, loh saya kan pernah di psikologi," pungkasnya.