Harlah PPP, Rommy Sebut Kubu Lawan Terus-menerus Buat Hoaks
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy menyebut, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya punya strategi hoaks untuk melawan kubu petahana. Menurutnya, kubu Prabowo-Sandi tidak pernah berhenti memproduksi hoaks.
"Percayalah ini adalah strategi lawan, sebab mereka hanya cuma bisa membangun isu. Kekuatan mereka di 'darat' jauh berkurang dibanding tahun 2014 lalu," kata Rommy saat memberikan sambutan dalam harlah PPP ke-46 di Kantor DPP PPP Jakarta Pusat, Minggu 6 Januari 2019 malam.
Rommy mencontohkan, setelah memproduksi berita bahwa Ratna Sarumpaet dipukul dan terbukti itu hoaks, kubu Prabowo-Sandi kembali membuat hoaks lainnya.
Terakhir salah satu hoaks yang kubu Prabowo-Sandi buat adalah adanya 70 juta surat suara yang sudah tercoblos. Setelah diketahui bahwa berita itu merupakan palsu, kata Rommy, kubu Prabowo-Sandi dengan mudah mencari topik lain tanpa harus menyesal telah membuat berita palsu.
"Mereka terus menerus membuat hoaks dan diberitakan berulang kali. Mereka juga menggunakan banyak situs dadakan untuk menyebar kebohongan," kata Rommy.
Maka dari itu, Rommy meminta masyarakat Indonesia untuk bisa menseleksi berita yang beredar. Masyarakat diminta tidak mudah percaya kepada berita yang dibuat oleh situs yang sebelumnya tidak pernah dikenal, apalagi mempunyai nama yang aneh.
Sebab, kata Rommy, besar kemungkinan situs-situs dadakan yang tak dikelola profesional itu sengaja dibuat untuk menampung kebohongan.
"Jangan mudah terpancing untuk membagikan berita-berita dari situs yang tidak jelas dan isinya penuh provokatif dan fitnah," katanya.
Dalam tasyakuran harlah PPP ke-46, Rommy juga menyebut sejumlah alasan kenapa mendukung pasangan Joko Widodo –KH Ma’ruf Amin (KMA). Di antaranya adalah karena prestasi Jokowi dan sosok KMA yang merupakan ulama.
"Percayalah ini adalah strategi lawan, sebab mereka hanya cuma bisa membangun isu. Kekuatan mereka di 'darat' jauh berkurang dibanding tahun 2014 lalu," kata Rommy saat memberikan sambutan dalam harlah PPP ke-46 di Kantor DPP PPP Jakarta Pusat, Minggu 6 Januari 2019 malam.
Rommy mencontohkan, setelah memproduksi berita bahwa Ratna Sarumpaet dipukul dan terbukti itu hoaks, kubu Prabowo-Sandi kembali membuat hoaks lainnya.
Terakhir salah satu hoaks yang kubu Prabowo-Sandi buat adalah adanya 70 juta surat suara yang sudah tercoblos. Setelah diketahui bahwa berita itu merupakan palsu, kata Rommy, kubu Prabowo-Sandi dengan mudah mencari topik lain tanpa harus menyesal telah membuat berita palsu.
"Mereka terus menerus membuat hoaks dan diberitakan berulang kali. Mereka juga menggunakan banyak situs dadakan untuk menyebar kebohongan," kata Rommy.
Maka dari itu, Rommy meminta masyarakat Indonesia untuk bisa menseleksi berita yang beredar. Masyarakat diminta tidak mudah percaya kepada berita yang dibuat oleh situs yang sebelumnya tidak pernah dikenal, apalagi mempunyai nama yang aneh.
Sebab, kata Rommy, besar kemungkinan situs-situs dadakan yang tak dikelola profesional itu sengaja dibuat untuk menampung kebohongan.
"Jangan mudah terpancing untuk membagikan berita-berita dari situs yang tidak jelas dan isinya penuh provokatif dan fitnah," katanya.
Dalam tasyakuran harlah PPP ke-46, Rommy juga menyebut sejumlah alasan kenapa mendukung pasangan Joko Widodo –KH Ma’ruf Amin (KMA). Di antaranya adalah karena prestasi Jokowi dan sosok KMA yang merupakan ulama.
(mhd)