Dampak Positif Program Pemberian Sertifikat Tanah Pemerintah Jokowi
A
A
A
BLITAR - Program penerbitan serta pemberian sertifikat hak atas tanah yang digagas Pemerintahan Jokowi sejak akhir 2016 lalu, mulai berdampak positif dan bermanfaat untuk masyarakat yang menerimanya.
Dalam kunjungan kerja Jokowi di Blitar, Jawa Timur, pada Kamis, 3 Januari 2019, salah satu warga yang menerima sertifikat hak atas tanah, yakni Kusmiran mengungkapkan tentang manfaat sertifikat yang diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kusmiran, warga Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menuturkan, berkat sertifikat yang diberikan Jokowi, dirinya kini sukses mengembangkan usaha toko material bangunan di Desanya.
"Setelah ada program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) 2017 di desa kami, akhirnya tanah kami daftarkan ke panitia PTSL. Sebenarnya ada ketidakpercayaan masyarakat, betul jadi atau tidak karena gratis itu, ternyata begitu jadi banyak yang mau,” ujar Kusmiran.
Setelah mendapat sertifikat tanah ini, Kusmiran berhasil mendapatkan pinjaman uang dari bank senilai Rp490 juta dengan menggadaikan sertifikatnya. "Saya coba jaminkan ke bank, Alhamdulillah pengajuan kredit di ACC sebesar Rp140 juta setelah itu berjalan 5-6 bulan kami ingin mengembangkan usaha lebih maju lagi di bidang supplier material akhirnya kami mengajukan lagi kredit pinjaman ke BRI cabang Ponorogo, dua Sertifikat kami di ACC sebesar Rp350 juta," tuturnya.
Berkat pinjaman dari Bank BRI, Kusmiran kini sukses mengembangkan usaha toko material yang dia rintis serta berhasil mensekolahkan anak-anaknya.Dalam setiap kesempatan saat pemberian sertifikat, Jokowi kerap kali mengatakan, program yang digagas ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah atas berbagai keluhan masyarakat terkait sengketa lahan.
Kini dengan sertifikat yang sudah dipegang oleh masyarakat, Jokowi berharap kehidupan ekonomi warganya dapat berubah kearah yang lebih baik seiring dengan berjalannya waktu.
Dalam kunjungan kerja Jokowi di Blitar, Jawa Timur, pada Kamis, 3 Januari 2019, salah satu warga yang menerima sertifikat hak atas tanah, yakni Kusmiran mengungkapkan tentang manfaat sertifikat yang diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Kusmiran, warga Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menuturkan, berkat sertifikat yang diberikan Jokowi, dirinya kini sukses mengembangkan usaha toko material bangunan di Desanya.
"Setelah ada program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap) 2017 di desa kami, akhirnya tanah kami daftarkan ke panitia PTSL. Sebenarnya ada ketidakpercayaan masyarakat, betul jadi atau tidak karena gratis itu, ternyata begitu jadi banyak yang mau,” ujar Kusmiran.
Setelah mendapat sertifikat tanah ini, Kusmiran berhasil mendapatkan pinjaman uang dari bank senilai Rp490 juta dengan menggadaikan sertifikatnya. "Saya coba jaminkan ke bank, Alhamdulillah pengajuan kredit di ACC sebesar Rp140 juta setelah itu berjalan 5-6 bulan kami ingin mengembangkan usaha lebih maju lagi di bidang supplier material akhirnya kami mengajukan lagi kredit pinjaman ke BRI cabang Ponorogo, dua Sertifikat kami di ACC sebesar Rp350 juta," tuturnya.
Berkat pinjaman dari Bank BRI, Kusmiran kini sukses mengembangkan usaha toko material yang dia rintis serta berhasil mensekolahkan anak-anaknya.Dalam setiap kesempatan saat pemberian sertifikat, Jokowi kerap kali mengatakan, program yang digagas ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah atas berbagai keluhan masyarakat terkait sengketa lahan.
Kini dengan sertifikat yang sudah dipegang oleh masyarakat, Jokowi berharap kehidupan ekonomi warganya dapat berubah kearah yang lebih baik seiring dengan berjalannya waktu.
(whb)