Pengamat: Letjen TNI Doni Munardo Sosok Tepat Jabat Kepala BNPB
A
A
A
JAKARTA - Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Kertopati menilai Letjen TNI Doni Munardo adalah sosok yang tepat menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang baru. Mantan Danjen Kopassus ini sarat prestasi, terutama ketika bertugas di Maluku.
“Sebagai Pangdam Pattimura, dia sangat piawai merangkul seluruh lapisan masyarakat hingga terwujud kondisi keamanan yang stabil,” kata Susaningtyas Kertopati dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (1/1/2019).
Dia menjelaskan, Program Emas Hijau dan Emas Biru menjadi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan hasil bumi di hutan dan di laut. Disusul Program Emas Putih, sehingga Letjen TNI Doni Munardo banyak mendapat pujian dari banyak pengamat militer dalam dan luar negeri.
Prestasi berikutnya tatkala bertugas sebagai Pangdam Siliwangi mengundang berbagai kalangan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program Citarum Harum. Terjun langsung memimpin para prajurit, dia sanggup bekerja hampir 24 jam sehari selama berminggu-minggu.
“Keuletan kerja inilah yang menarik bagi Presiden Joko Widodo sehingga layak dipromosikan sebagai Kepala BNPB. Serangkaian bencana alam sepanjang tahun 2018 dan beberapa tahun terakhir yang mendera Indonesia menuntut sosok Kepala BNPB yang mampu bekerja tak kenal lelah,” lanjutnya.
Susaningtyas Kertopati menambahkan, manajemen bencana memang harus dibenahi agar semua stakeholder dapat terintegrasi. Sebagai Kepala BNPB, sosok Letjen TNI Doni Munardo diharapkan mampu mengkoordinir BMKG, Basarnas, TNI, Polri dan pemda ketika situasi darurat menghadapi bencana.
“Posisi sebagai Sekjen Wantannas yang ditinggalkannya patut mendapat pengganti yang lebih berorientasi kemaritiman. Tugas Sekjen Wantannas yang baru juga harus memperhatikan situasi keamanan eksternal. Dinamika konflik Laut Cina Selatan memerlukan perhatian Sekjen Wantannas yang baru agar mampu memberikan masukan yang tepat kepada Presiden,” tuturnya.
Susaningtyas menambahkan, keseimbangan kondisi keamanan nasional dan situasi keamanan regional harus mendapat porsi yang seimbang dalam menjabarkan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Tepatlah kiranya jika kali ini Sekjen Wantannas yang baru dijabat oleh Perwira Tinggi dari TNI Angkatan Laut. “Terlebih perwira yang memiliki kapabilitas sebagai akademisi guna melakukan berbagai analisis keamanan,” pungkasnya.
“Sebagai Pangdam Pattimura, dia sangat piawai merangkul seluruh lapisan masyarakat hingga terwujud kondisi keamanan yang stabil,” kata Susaningtyas Kertopati dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (1/1/2019).
Dia menjelaskan, Program Emas Hijau dan Emas Biru menjadi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan hasil bumi di hutan dan di laut. Disusul Program Emas Putih, sehingga Letjen TNI Doni Munardo banyak mendapat pujian dari banyak pengamat militer dalam dan luar negeri.
Prestasi berikutnya tatkala bertugas sebagai Pangdam Siliwangi mengundang berbagai kalangan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program Citarum Harum. Terjun langsung memimpin para prajurit, dia sanggup bekerja hampir 24 jam sehari selama berminggu-minggu.
“Keuletan kerja inilah yang menarik bagi Presiden Joko Widodo sehingga layak dipromosikan sebagai Kepala BNPB. Serangkaian bencana alam sepanjang tahun 2018 dan beberapa tahun terakhir yang mendera Indonesia menuntut sosok Kepala BNPB yang mampu bekerja tak kenal lelah,” lanjutnya.
Susaningtyas Kertopati menambahkan, manajemen bencana memang harus dibenahi agar semua stakeholder dapat terintegrasi. Sebagai Kepala BNPB, sosok Letjen TNI Doni Munardo diharapkan mampu mengkoordinir BMKG, Basarnas, TNI, Polri dan pemda ketika situasi darurat menghadapi bencana.
“Posisi sebagai Sekjen Wantannas yang ditinggalkannya patut mendapat pengganti yang lebih berorientasi kemaritiman. Tugas Sekjen Wantannas yang baru juga harus memperhatikan situasi keamanan eksternal. Dinamika konflik Laut Cina Selatan memerlukan perhatian Sekjen Wantannas yang baru agar mampu memberikan masukan yang tepat kepada Presiden,” tuturnya.
Susaningtyas menambahkan, keseimbangan kondisi keamanan nasional dan situasi keamanan regional harus mendapat porsi yang seimbang dalam menjabarkan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Tepatlah kiranya jika kali ini Sekjen Wantannas yang baru dijabat oleh Perwira Tinggi dari TNI Angkatan Laut. “Terlebih perwira yang memiliki kapabilitas sebagai akademisi guna melakukan berbagai analisis keamanan,” pungkasnya.
(wib)