Agung Mozin Beberkan Alasan Mundur dari PAN

Jum'at, 28 Desember 2018 - 14:46 WIB
Agung Mozin Beberkan...
Agung Mozin Beberkan Alasan Mundur dari PAN
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Agung Mozin mengakui telah mundur dari partainya.

Gaya kepemimpinan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi alasannya diri hengkang dari partai berlambang matahari terbit itu. Zulkifli dinilai tidak sesuai aturan dalam mengelola partai.

Agung mengatakan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) wajib menjadi pedoman dalam berpartai. Sehingga, kata dia, perbedaan pendapat atau gesekan akan terjadi jika AD/ART tidak menjadi rujukan dalam mengelola partai.

"Itu terjadi sudah lama, panjang. Kenapa hari ini orang pada mundur ya karena hal itu. Mungkin orang mengatakan itu biasa. Tetapi akan menjadi luar biasa kalau sudah diingatkan berulang-ulang, kemudian tidak dilaksanakan," ungkap Agung kepada wartawan, Jumat (28/12/2018).(Baca juga: Nasrullah Mundur Lepas Jabatan Bendahara Umum, PAN: Tidak Ada Kaitan Pilpres )
Salah satu contoh kesalahan Zulkifli Hasan menurutnya karena mendukung Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) setelah Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kalah pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

"Tiba-tiba Zulhas (Zulkifli Hasan-red) mengambil keputusan pindah ke Jokowi, itu tidak melalui rapat kerja nasional (rakernas), maka saya orang pertama yang teriak waktu itu," paparnya.

Setelah dikritik, kata dia, PAN melaksanakan rakernas yang memutuskan mendukung Pemerintah Jokowi. "Yang saya kritisi bukan ke Jokowi lalu besok ke Pak Prabowo, bukan itu, tetapi bagaimana mengambil keputusan berpindah itu tidak ada keputusan partai, itu salah satu contoh yang besar," ungkapnya.

Contoh lainnya, mengenai calo kepala daerah pemilihan kepala daerah (pilkada). "Ini sudah bukan kader, hasil survei bukan tertinggi tiba-tiba dicalonkan hanya karena ada setoran lebih besar, ah itu enggak benar," tandasnya.

Adapun alasan lainnya karena dirinya tidak pernah diundang rapat internal PAN. "Persoalan intenal kita itu adalah tata kelola partai yang tidak merujuk pada anggaran aturan main partai," tuturnya.

Dia juga mengungkap adanya sejumlah kader muda PAN yang tidak berani kritis terhadap Zulkifli Hasan karena cari aman.

"Yang muda-muda ini masih ingin cari panggung, cari aman. Kalau kita enggak butuh itu," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0856 seconds (0.1#10.140)