Fokus Bencana, KH Ma'ruf Ingin Anggaran BMKG dan BNPB Diperbesar

JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin ikut 'menyoroti' kinerja lembaga yang menangani masalah bencana di Indonesia seperti BMKG dan BNPB, khususnya BMKG yang mengaku tidak memiliki alat pendekteksi dini gunung merapi, sehingga 'gagal' memprediksi bencana tsunami yang menerjang Pesisir Banten dan Lampung Selatan.

Kiai Ma'ruf mengaku dirinya bersama Presiden Jokowi ingin memperkuat peran dan fungsi dua lembaga tersebut dalam mengatasi bencana alam di Indonesia. Menurutnya, fungsi mereka harus diperkuat setelah melihat bencana di Aceh, Lombok, Palu dan Banten.

"Berarti dua lembaga ini harus kita perkuat, anggarannya harus diperbesar jadi jangan sampai begitu terjadi baru mencari anggaran, jadi harus disiapkan," ujar Ma'ruf di kediamannya, jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Selain peran dan anggaran yang diperbesar, mantan Rais Aam PBNU itu juga berharap agar alat mitigasi bencana harus lebih canggih karena alat ini dianggap penting untuk mendeteksi dini tentang bencana. Sehingga, kata Ma'ruf masyarakat bisa mengantisipasi jika ada bencana gempa yang disusul tsunami.

Di luar itu, kata Abah Ma'ruf, masyarakat juga perlu diberikan edukasi tentang bencana dan antisipasi jika ada bencana datang. "Saya mendukung rencana pemerintah yang akan mengajarkan ini sejak di SD sudah mulai diberi kesadaran bahwa kita sbg negara yang memang berada di daerah gempa itu harus disiapkan dr mulai dini, dari mulai SD itu sudah paham. Sehingga waspadanya sudah terus waspada," tandasnya.