Kejar Elektabilitas Prabowo, PDIP Gelar Safari Politik di Banten
A
A
A
RANGKASBITUNG - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut pelan tapi pasti elektabilitas pasangan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin diyakini terus merangkak naik di Provinsi Banten.
Menurut Hasto, saat ini pasangan nomor urut 01, itu masih tertinggal dari penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Namun selisihnya tipis dari pasangan nomor urut 02.
"Kami meyakini, akhir Januari akan ada titik temu (seimbang, red), sehingga mulai Februari-Maret, Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin akan leading di Banten," kata Hasto di sela Safari Politik Kebangsaan IV, di Rangkasbitung, Kamis (20/12/2018).
Diakui Hasto, pada 2014, Presiden Jokowi memang kalah dari Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa. Menurutnya, saat itu Prabowo didukung oleh Partai Golkar dan PPP. Adapun saat ini kedua partai telah menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim, bersama tokoh-tokoh Banten lainnya juga bersatu mendukung. Termasuk keluarga Zaki Iskandar, keluarga Ratu Atut Chosiyah, dan keluarga Jayabaya.
"Semua bergerak. Sehingga bersama dengan parpol koalisi, relawan, maka kami perkirakan Januari itu 50-50, sama. Kemudian, mulai Februari-Maret kita sudah jauh lebih tinggi dariada pasangan pak Prabowo," katanya lagi.
(Baca juga: Ini 5 Poin Surat Perintah Megawati Saat PDIP Safari Politik di Banten )Alasan lainnya adalah sosok cawapres Kiai Ma'ruf Amin yang merupakan putra asli Banten. Di sisi lain, Presiden Jokowi juga terbukti bekerja keras untuk pembangunan Banten. Bendungan yang sejak tahun 1980-an tak selesai, di era Jokowi bisa diselesaikan. Belum lagi berbagai program nasional seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
"Berulang kali saya menanyakan pada banyak orang, bahkan kami memberi hadiah. Coba sebut tiga keberhasilan pak Prabowo, sebagai pembanding Pak Jokowi. Tidak ada yang bisa menjawab," pungkasnya.
Menurut Hasto, saat ini pasangan nomor urut 01, itu masih tertinggal dari penantangnya, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno. Namun selisihnya tipis dari pasangan nomor urut 02.
"Kami meyakini, akhir Januari akan ada titik temu (seimbang, red), sehingga mulai Februari-Maret, Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin akan leading di Banten," kata Hasto di sela Safari Politik Kebangsaan IV, di Rangkasbitung, Kamis (20/12/2018).
Diakui Hasto, pada 2014, Presiden Jokowi memang kalah dari Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa. Menurutnya, saat itu Prabowo didukung oleh Partai Golkar dan PPP. Adapun saat ini kedua partai telah menjadi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Selain itu, Gubernur Banten Wahidin Halim, bersama tokoh-tokoh Banten lainnya juga bersatu mendukung. Termasuk keluarga Zaki Iskandar, keluarga Ratu Atut Chosiyah, dan keluarga Jayabaya.
"Semua bergerak. Sehingga bersama dengan parpol koalisi, relawan, maka kami perkirakan Januari itu 50-50, sama. Kemudian, mulai Februari-Maret kita sudah jauh lebih tinggi dariada pasangan pak Prabowo," katanya lagi.
(Baca juga: Ini 5 Poin Surat Perintah Megawati Saat PDIP Safari Politik di Banten )Alasan lainnya adalah sosok cawapres Kiai Ma'ruf Amin yang merupakan putra asli Banten. Di sisi lain, Presiden Jokowi juga terbukti bekerja keras untuk pembangunan Banten. Bendungan yang sejak tahun 1980-an tak selesai, di era Jokowi bisa diselesaikan. Belum lagi berbagai program nasional seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
"Berulang kali saya menanyakan pada banyak orang, bahkan kami memberi hadiah. Coba sebut tiga keberhasilan pak Prabowo, sebagai pembanding Pak Jokowi. Tidak ada yang bisa menjawab," pungkasnya.
(pur)