Reuni 212 Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres

Kamis, 20 Desember 2018 - 08:28 WIB
Reuni 212 Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres
Reuni 212 Tak Pengaruhi Elektabilitas Capres
A A A
JAKARTA - Aksi massa Reuni 212 ternyata tidak memengaruhi elektabilitas para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas dua pasangan calon sebelum dan sesudah aksi tersebut ternyata tidak banyak berubah.

Sebelum reuni 212, survei LSI Denny JA pada November 2018 menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan capres cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin (KMA), sebesar 53,2% sementara elektabilitas pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto- Sandiaga Salahuddin Uno, sebesar 31,2%. Pascareuni 212 elektabilitas dua capres tidak banyak berubah dan cenderung stagnan.

Survei LSI Denny JA Desember 2018 menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-KMA sebesar 54,2%, sementara elektabilitas Prabowo- Sandi sebesar 30,6%.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, setidaknya ada lima alasan mengapa aksi Reuni 212 tidak banyak mengubah elektabilitas dua capres. Di antaranya pemilih yang suka dengan Reuni 212 sudah memiliki sikap yang sulit dipengaruhi oleh Habib Rizieq Shihab, terutama terkait soal NKRI bersyariah dan seruan ganti presiden.

Terkait dengan seruan Habib Rizieq untuk mewujudkan NKRI bersyariah, dari mereka yang menyatakan suka dengan Reuni 212 sebesar 83,2% menyatakan lebih pro dengan konsep NKRI yang berdasarkan Pancasila saat ini.

”Hanya sebesar 12,8% dari mereka yang suka dengan Reuni 212 yang menyatakan pro dengan NKRI bersyariah,” tutur Adjie saat merilis hasil survei di Jakarta kemarin.

Menanggapi hasil survei ini, KMA mengaku sejak awal sudah memprediksi bahwa Reuni Akbar 212 tak akan berefek signifikan secara elektoral di Pemilu 2019. Hanya saja, mantan rais aam PBNU itu memang tak mau mendahului hasil survei. ”Ketika hasil survei mengatakan 212 tidak berpengaruh, berarti dugaan kami tepat bahwa memang 212 tidak berkaitan dengan soal elektabilitas,” ujarnya kepada wartawan di Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Sukabumi, Jawa Barat, kemarin.

Ulama yang akrab disapa dengan panggilan Abah itu menuturkan, Reuni 212 memang tak ada kaitannya dengan elektabilitas pasangan capres dan cawapres. Buktinya, kata Abah, duet Jokowi –KMA terus menerima dukungan dari berbagai kalangan.

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga baru saja menerima deklarasi dukungan dari masyarakat Sukabumi Raya. Mayoritas nama dalam daftar penanda tangan deklarasi itu adalah kiai dan ulama.”Di luar dugaan saya bahwa dukungan begitu besar, antusias, dan mereka membuat deklarasi siap memenangkan (Jokowi-Ma’ruf). Ulama-ulama sepuh semua datang, sampai jaraknya 50 kilometer dari Sukabumi paling ujung selatan mereka hadir. Artinya, betul-betul mereka antusias karena itu kami punya harapan dan keyakinan bahwa di Sukabumi akan memenangkan (Jokowi-Ma’ruf) di pilpres akan datang,” pungkas kiai yang dikenal sebagai pakar ekonomi syariah itu. (Abdul Rochim)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4720 seconds (0.1#10.140)