Gerindra Persoalkan Kotak Suara 'Kardus', Ini Respons PDIP
Minggu, 16 Desember 2018 - 18:39 WIB

Gerindra Persoalkan Kotak Suara 'Kardus', Ini Respons PDIP
A
A
A
SUMATERA UTARA - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto angkat suara terkait kotak suara 'kardus' yang dipersolkan sejumlah pihak termasuk Partai Gerindra. Hasto menegaskan, PDIP sejak awal mendorong kualitas pemilu diperbaiki salah satunya mengenai DPT.
"Di mana pada 2009 DPT itu dijadikan alat pemenangan," ungkap Hasto usai konsolidasi partai di Kabupaten Asahan, Sumut, Minggu (16/12/2018).
Selain itu, kata Hasto, pihakya juga sejak awal mempersoalkan penggunaan penyelenggara pemilu untuk kepentingan pemilu seperti yang terjadi pada 2009, sehingga pemilu berjalan kurang fair.
"Kami agak heran Gerindra ini bicara pemilu curang. Jadi rasanya mereka akan menyalahkan pak Jokowi KH Ma'ruf Amin menang dan mereka mulai mempersiapkan alasan-alasan untuk kalah sejak dari sekarang," ujarnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf mengajak semua pihak memperbaiki proses demokrasi yang tengah berjalan. Menurut Hasto, sejak awal pihaknya memiliki komitmen untuk memperbaiki sistem demokrasi.
Sehingga, pihaknya mendorong agar partai politik menyiapkan saksi-saksinya yang kuat untuk mengawal setiap TPS ketimbang terus menerus mencurigai KPU. "Rekapitulasi penggunaan kartu suara itu harus kita awasi bersama. Kita dukung setiap upaya meningkatkan pemilu yang adil dengan mengedepankan seluruh penyelenggara bertanggungjawab, pemilu dengan kualitas yang baik," tandasnya.
"Di mana pada 2009 DPT itu dijadikan alat pemenangan," ungkap Hasto usai konsolidasi partai di Kabupaten Asahan, Sumut, Minggu (16/12/2018).
Selain itu, kata Hasto, pihakya juga sejak awal mempersoalkan penggunaan penyelenggara pemilu untuk kepentingan pemilu seperti yang terjadi pada 2009, sehingga pemilu berjalan kurang fair.
"Kami agak heran Gerindra ini bicara pemilu curang. Jadi rasanya mereka akan menyalahkan pak Jokowi KH Ma'ruf Amin menang dan mereka mulai mempersiapkan alasan-alasan untuk kalah sejak dari sekarang," ujarnya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf mengajak semua pihak memperbaiki proses demokrasi yang tengah berjalan. Menurut Hasto, sejak awal pihaknya memiliki komitmen untuk memperbaiki sistem demokrasi.
Sehingga, pihaknya mendorong agar partai politik menyiapkan saksi-saksinya yang kuat untuk mengawal setiap TPS ketimbang terus menerus mencurigai KPU. "Rekapitulasi penggunaan kartu suara itu harus kita awasi bersama. Kita dukung setiap upaya meningkatkan pemilu yang adil dengan mengedepankan seluruh penyelenggara bertanggungjawab, pemilu dengan kualitas yang baik," tandasnya.
(pur)