Konferensi Tingkat Dunia, RI Pertegas Komitmen Perubahan Iklim

Selasa, 04 Desember 2018 - 20:01 WIB
Konferensi Tingkat Dunia, RI Pertegas Komitmen Perubahan Iklim
Konferensi Tingkat Dunia, RI Pertegas Komitmen Perubahan Iklim
A A A
JAKARTA - Indonesia pertegas posisi pentingnya bagi mengatasi dampak perubahan iklim dunia. Komitmen Indonesia akan disampaikan dalam berbagai negosiasi pada Konferensi pengendalian perubahan iklim (COP24), di Katowice, Polandia, 2-14 Desember 2018.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin delegasi Indonesia. Pada sidang PBB ini, diperkirakan 45 ribu orang peserta dari 197 perwakilan negara hadir membahas status dan upaya pengendalian perubahan iklim dunia.

Delegasi Indonesia tidak hanya siap untuk negosiasi, tetapi juga siap untuk 'soft diplomacy', serta menyampaikan keunggulan Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim.
Menteri Siti Nurbaya mengatakan, Indonesia sesungguhnya cukup maju dalam implementasi Paris Agreement.

"Dalam arti kerja-kerja membumi di lapangan berlangsung oleh masyarakat, aktivis, LSM juga dunia usaha, serta pemerintah, baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif," ungkap Menteri Siti Nurbaya melalui rilis, Selasa (4/12/2018).Salah satu keunggulan kerja implementasi Paris Agreement di Indonesia kata Menteri Siti Nurbaya adalah partisipasi semua pihak dan cukup lengkap."Ini merupakan modal dasar Bangsa dan membanggakan. Saya optimistis kita bisa laksanakan kerja-kerja lingkungan dengan pas, baik menurut rule book konvensi internasional dan terutama karena perintah UUD 1945 Pasal 28H dan Pasal 33. Kita kerja yang baik saja," jelas Siti.Pemerintah Indonesia konsisten melaksanakan komitmen penurunan target emisi gas rumah kaca (GRK), dan program adaptasi perubahan iklim yang disebutkan di dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) sebagai produk dari Paris Agreement.Indonesia juga telah meratifikasi Paris Agreement melalui Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2016. Melalui NDC, Indonesia berkomiten menurunkan emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan sampai dengan 41 persen melalui kerja sama internasional."Data tahun 2016, Indonesia berhasil menurunkan emisi sebesar 8,7 persen dari berbagai sektor. Pada tahun 2017 penurunan emisi telah mencapai sekitar 16 persen," ungkap Siti Nurbaya.Dalam mencapai target 29 persen, Indonesia memiliki modalitas yang baik dalam pemenuhan janji NDC yaitu melalui kebijakan dan peraturan yang dimiliki, serta aktivitas dan peran lembaga dalam mendukung pendanaan, pengembangan kapasitas, transfer teknologi, kemitraan dan penelitian.
Di COP24 UNFCCC Katowice, delegasi Indonesia juga menyelenggarakan Paviliun Indonesia sebagai bagian dari "soft diplomacy". Karena di sini tidak hanya menampilkan capaian Indonesia dalam pencegahan perubahan iklim, namun juga menyajikan informasi komitmen dan upaya Indonesia dalam pengurangan emisi.Selain itu juga disajikan berbagai gambaran kegiatan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, kebijakan, aturan, dan implementasi lapangan. Sebagaimana diketahui dampak perubahan iklim telah mengancam keberlanjutan negara-negara di dunia dan berdampak nyata bagi kehidupan manusia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0647 seconds (0.1#10.140)