Dukungan Kosgoro 1957 Dinilai Penting untuk Kemenangan Jokowi-Ma'ruf
A
A
A
JAKARTA - Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 yang tahun ini berusia 61 tahun dinilai telah membuktikan diri sebagai aset politik bangsa.
Organisasi ini dinilai juga menjadi bagian strategis dalam membentuk platform dan konsistensi perjuangan melalui Partai Golkar untuk bersama-sama memajukan Indonesia.
Konsistensi perjuangan Kosgoro 1957 yang hingga kini selalu sejalan dengan aspirasi dan dukungan politik Partai Golkar harus diapresiasi.
Dengan dukungan diberikan Kosgoro 1957 terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma’ruf Amin diyakini akan menjadi simpul penting bagi kemenangan pasangan nomor urut 01 tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Kosgoro sekaligus Deklarasi Dukungan Kosgoro 1957 kepada Jokowi-Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu 28 November 2018.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kosgoro atas dukungan mutlak yang diberikan kepada pasangan capres-cawapres, Joko Widodo dan Ma’aruf Amin. Dengan kapasitas organisasi seperti Kosgoro yang memiliki struktur kepengurusan dari pusat hingga tingkat desa, dukungan tersebut memiliki bobot kualitatif dan kuantitatif yang besar,” tuturnya.
Acara itu juga dihadiri Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan beberapa tokoh penting Partai Golkar, seperti Akbar Tanjung, Agum Gumelar yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dan Theo Sambuaga selaku anggota Dewan Pembina Partai Golkar.
Turut hadir dalam deklarasi dukungan yang ditandatangani 39 pengurus pusat Kosgoro 1957 itu Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Menurut Erick, keberadaan Kosgoro 1957 yang ikut mendirikan Partai Golkar ibarat sebuah mesin yang sudah teruji kualitas di pentas politik nasional.
Dia menilai dukungan yang diberikan organisasi tersebut kepada Jokowi-Ma'ruf merupakan keuntungan besar yang akan memberikan hasil signifikan dalam Pilpres 2019.
“Secara idealisme, antara Kosgoro 1957 dan Presiden Joko Widodo sudah sejalan. Semboyan Tri Dharma Kosgoro, yakni pengabdian, kerakyatan dan solidaritas sangat melekat pada sosok Jokowi. Mulai dari pengabdian kepada bangsa yang luar biasa, prinsip kerakyatan yang ditunjukkan dengan selalu mendengarkan langsung aspirasi rakyat, serta solidaritas dalam membangun Indonesia dengan menyamaratakan pembangunan dari Sumatera hingga Papua,” tuturnya.
Erick berharap dukungan keluarga besar Kosgoro 1957 dapat diintegrasikan dan dijaga agar semakin solid sehingga memiliki resonansi secara nasional untuk mewujudkan kemenangan bersama.
Organisasi ini dinilai juga menjadi bagian strategis dalam membentuk platform dan konsistensi perjuangan melalui Partai Golkar untuk bersama-sama memajukan Indonesia.
Konsistensi perjuangan Kosgoro 1957 yang hingga kini selalu sejalan dengan aspirasi dan dukungan politik Partai Golkar harus diapresiasi.
Dengan dukungan diberikan Kosgoro 1957 terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Ma’ruf Amin diyakini akan menjadi simpul penting bagi kemenangan pasangan nomor urut 01 tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Kosgoro sekaligus Deklarasi Dukungan Kosgoro 1957 kepada Jokowi-Ma’ruf Amin di Jakarta, Rabu 28 November 2018.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kosgoro atas dukungan mutlak yang diberikan kepada pasangan capres-cawapres, Joko Widodo dan Ma’aruf Amin. Dengan kapasitas organisasi seperti Kosgoro yang memiliki struktur kepengurusan dari pusat hingga tingkat desa, dukungan tersebut memiliki bobot kualitatif dan kuantitatif yang besar,” tuturnya.
Acara itu juga dihadiri Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan beberapa tokoh penting Partai Golkar, seperti Akbar Tanjung, Agum Gumelar yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dan Theo Sambuaga selaku anggota Dewan Pembina Partai Golkar.
Turut hadir dalam deklarasi dukungan yang ditandatangani 39 pengurus pusat Kosgoro 1957 itu Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Menurut Erick, keberadaan Kosgoro 1957 yang ikut mendirikan Partai Golkar ibarat sebuah mesin yang sudah teruji kualitas di pentas politik nasional.
Dia menilai dukungan yang diberikan organisasi tersebut kepada Jokowi-Ma'ruf merupakan keuntungan besar yang akan memberikan hasil signifikan dalam Pilpres 2019.
“Secara idealisme, antara Kosgoro 1957 dan Presiden Joko Widodo sudah sejalan. Semboyan Tri Dharma Kosgoro, yakni pengabdian, kerakyatan dan solidaritas sangat melekat pada sosok Jokowi. Mulai dari pengabdian kepada bangsa yang luar biasa, prinsip kerakyatan yang ditunjukkan dengan selalu mendengarkan langsung aspirasi rakyat, serta solidaritas dalam membangun Indonesia dengan menyamaratakan pembangunan dari Sumatera hingga Papua,” tuturnya.
Erick berharap dukungan keluarga besar Kosgoro 1957 dapat diintegrasikan dan dijaga agar semakin solid sehingga memiliki resonansi secara nasional untuk mewujudkan kemenangan bersama.
(dam)