Sabet 32 Emas, TNI AD Pecahkan Rekor di AARM 2018
A
A
A
JAKARTA - Lapangan 400 Terendak Camp, Melaka, Malaysia, menjadi saksi kedigjayaan Kontingen Indonesia pada Lomba Tembak Asean Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 tahun 2018.
Tidak hanya memastikan kembali juara umum, dengan jumlah 32 emas, Tim TNI AD berhasil memecahkan rekor raihan emas yang diperoleh tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya melalui rilis tertulisnya, Sabtu (24/11/2018).
"Tahun lalu kita menjadi juara AARM dengan 9 trophy dan 31 emas, oleh karenanya dengan perolehan 9 trophy dan 32 emas kali ini, kontingen kita tidak hanya memastikan juara, tapi juga berhasil menjawab tantangan pimpinan TNI AD yaitu memecahkan rekor medali," ungkap Candra.
Tahun 2107, di Singapura, Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara dengan 9 trophy, 31 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu. Capaian tersebut juga memecahkan rekor tahun 2016, yaitu 6 piala, 21 medali emas, 15 perak, dan 14 perunggu.
"Ini prestasi yang membanggakan, dan menunjukan bahwa prajurit TNI AD dengan senjata dari produksi masih jadi yang terbaik di Asia Tenggara," kata Candra.
"Materi lomba masih berlangsung dan masih memperebutkan 2 trophy dan 2 emas lagi. Secara otomatis, meski akan diumumkan 27 November nanti, saat ini Indonesia telah memastikan telah menjadi juaranya" imbuh Candra.
Menurut Candra, tercatat semenjak kesertaannya dari tahun 1991, Kontingen TNI AD berhasil merebut juara umum AARM sebanyak 12 kali yaitu tahun 1992, 2004, 2006, 2008 sampai dengan 2014, 2016 dan 2017.
"Tahun 2015 juara umum di lrebut Thailand yang ketika itu juga sebagai tuan rumah. Alhamdulillah, tahun 2016 hingga sekarang kembali ke Indonesia," ucapnya
Dijelaskan oleh Candra, tambahan trophy dan medali hari ke-6 sejumlah 2 trophy, 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu yaitu dari cabang lomba Senapan (Match 3 dan 4), Pistol Putra (Match 5 Falling Plate atau FP), Pistol Putri (Match 4 FP), serta Senapan Otomatis atau SO (Match 4).
"2 trophy dari cabang lomba Senapan yaitu Overall Individual dan Overall Tim, serta 4 emas dari Cabang Senapan dan Pistol Putra," terangnya.
Menurut lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 ini, perolehan trophy dan medali tersebut tidak mudah, karena dalam pertandingan tersebut berlangsung dengan kompetisi yang ketat.
"Jika tidak fokus dan ditambah keyakinan diri, kita bisa lewat (kalah) oleh yang lain, terutama Thailand," tegasnya.
Memasuki hari ke-7 yang berlangsung hari Sabtu (24/11/2018), sebagai juara, Indonesia diikuti diposisi kedua oleh Thailand dengan perolehan 2 trophy, 6 emas dan 22 perak, serta Philipina diposisi ketiga dengan 2 emas. Berikut klasemen sementara AARM 2018 secara lengkap:
1.Indonesia (9 Trophy, 32 Emas, 13 Perak, 10 Perunggu)
2.Thailand (2 Trophy, 6 Emas, 22 Perak, 10 Perunggu)
3.Filiphina (2 Emas, 4 Perak, 12 Perunggu).
4.Myanmar (1 Trophy, 2 Emas,1 Perak)
5.Vietnam (1 Trophy, 1 Emas 1 Perunggu)
6.Malaysia (1 Perak, 7 Perunggu)
7.Brunei (1 Perak)
8.Singapura (1 Perunggu)
9.Laos (1 Perunggu)
10.Kamboja ( - )
Tidak hanya memastikan kembali juara umum, dengan jumlah 32 emas, Tim TNI AD berhasil memecahkan rekor raihan emas yang diperoleh tahun sebelumnya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya melalui rilis tertulisnya, Sabtu (24/11/2018).
"Tahun lalu kita menjadi juara AARM dengan 9 trophy dan 31 emas, oleh karenanya dengan perolehan 9 trophy dan 32 emas kali ini, kontingen kita tidak hanya memastikan juara, tapi juga berhasil menjawab tantangan pimpinan TNI AD yaitu memecahkan rekor medali," ungkap Candra.
Tahun 2107, di Singapura, Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara dengan 9 trophy, 31 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu. Capaian tersebut juga memecahkan rekor tahun 2016, yaitu 6 piala, 21 medali emas, 15 perak, dan 14 perunggu.
"Ini prestasi yang membanggakan, dan menunjukan bahwa prajurit TNI AD dengan senjata dari produksi masih jadi yang terbaik di Asia Tenggara," kata Candra.
"Materi lomba masih berlangsung dan masih memperebutkan 2 trophy dan 2 emas lagi. Secara otomatis, meski akan diumumkan 27 November nanti, saat ini Indonesia telah memastikan telah menjadi juaranya" imbuh Candra.
Menurut Candra, tercatat semenjak kesertaannya dari tahun 1991, Kontingen TNI AD berhasil merebut juara umum AARM sebanyak 12 kali yaitu tahun 1992, 2004, 2006, 2008 sampai dengan 2014, 2016 dan 2017.
"Tahun 2015 juara umum di lrebut Thailand yang ketika itu juga sebagai tuan rumah. Alhamdulillah, tahun 2016 hingga sekarang kembali ke Indonesia," ucapnya
Dijelaskan oleh Candra, tambahan trophy dan medali hari ke-6 sejumlah 2 trophy, 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu yaitu dari cabang lomba Senapan (Match 3 dan 4), Pistol Putra (Match 5 Falling Plate atau FP), Pistol Putri (Match 4 FP), serta Senapan Otomatis atau SO (Match 4).
"2 trophy dari cabang lomba Senapan yaitu Overall Individual dan Overall Tim, serta 4 emas dari Cabang Senapan dan Pistol Putra," terangnya.
Menurut lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1991 ini, perolehan trophy dan medali tersebut tidak mudah, karena dalam pertandingan tersebut berlangsung dengan kompetisi yang ketat.
"Jika tidak fokus dan ditambah keyakinan diri, kita bisa lewat (kalah) oleh yang lain, terutama Thailand," tegasnya.
Memasuki hari ke-7 yang berlangsung hari Sabtu (24/11/2018), sebagai juara, Indonesia diikuti diposisi kedua oleh Thailand dengan perolehan 2 trophy, 6 emas dan 22 perak, serta Philipina diposisi ketiga dengan 2 emas. Berikut klasemen sementara AARM 2018 secara lengkap:
1.Indonesia (9 Trophy, 32 Emas, 13 Perak, 10 Perunggu)
2.Thailand (2 Trophy, 6 Emas, 22 Perak, 10 Perunggu)
3.Filiphina (2 Emas, 4 Perak, 12 Perunggu).
4.Myanmar (1 Trophy, 2 Emas,1 Perak)
5.Vietnam (1 Trophy, 1 Emas 1 Perunggu)
6.Malaysia (1 Perak, 7 Perunggu)
7.Brunei (1 Perak)
8.Singapura (1 Perunggu)
9.Laos (1 Perunggu)
10.Kamboja ( - )
(maf)