Tekan Angka Stunting, Jokowi: 2019 Fokus Pembangunan SDM
A
A
A
SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tahun 2019 akan fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah masih tingginya penderita stunting di Indonesia.
Untuk itu Jokowi menginginkan di setiap desa di Indonesia tidak ada lagi masalah gizi buruk yang menyebabkan anak-anak mengalami stunting atau kekerdilan. Dia mengatakan pada 2014, angka penderita stunting di Indonesia mencapai 37 persen.
Meski saat ini angkanya turun, jumlah penderita stunting masih di kisaran 30 persen. Presiden Jokowi pun menginginkan di setiap desa tidak ada lagi masalah gizi buruk karena akan berdampak pada melemahnya daya saing.
"Saya minta 2019 yang berkaitan dengan pembangunan atau daya manusia itu betul-betul (diperhatikan). Jangan sampai sebuah desa ada gizi buruk menampilkan stunting ini akan mempengaruhi daya saing sumber daya manusia kita ke depan," kata Jokowi di Gedung PRPP Semarang, Kamis (22/11/2018).
Di hadapan ribuan kepala desa dan perangkat desa se-Jawa Tengah itu Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang program Kartu Indonesia Pintar. Setiap desa diminta untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan karena pembangunan sumber daya manusia adalah investasi jangka panjang.
"Saya ingin ke depan jangan sampai ada anak di desa Bapak/Ibu sekalian yang tidak sekolah. Hal ini guna meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain," pungkasnya.
Untuk itu Jokowi menginginkan di setiap desa di Indonesia tidak ada lagi masalah gizi buruk yang menyebabkan anak-anak mengalami stunting atau kekerdilan. Dia mengatakan pada 2014, angka penderita stunting di Indonesia mencapai 37 persen.
Meski saat ini angkanya turun, jumlah penderita stunting masih di kisaran 30 persen. Presiden Jokowi pun menginginkan di setiap desa tidak ada lagi masalah gizi buruk karena akan berdampak pada melemahnya daya saing.
"Saya minta 2019 yang berkaitan dengan pembangunan atau daya manusia itu betul-betul (diperhatikan). Jangan sampai sebuah desa ada gizi buruk menampilkan stunting ini akan mempengaruhi daya saing sumber daya manusia kita ke depan," kata Jokowi di Gedung PRPP Semarang, Kamis (22/11/2018).
Di hadapan ribuan kepala desa dan perangkat desa se-Jawa Tengah itu Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang program Kartu Indonesia Pintar. Setiap desa diminta untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan karena pembangunan sumber daya manusia adalah investasi jangka panjang.
"Saya ingin ke depan jangan sampai ada anak di desa Bapak/Ibu sekalian yang tidak sekolah. Hal ini guna meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain," pungkasnya.
(maf)