Tim Kampanye Jokowi Sebut Kritik Prabowo Cuma Retorika
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden Prabowo Subianto mengkritik kebijakan ekonomi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Kali ini kritik menyasar kepada paket kebijakan ekonomi ke-16 yang disebutnya membuka peluang bagi asing masuk ke Indonesia atau dengan kata lain pemerintah menyerah kepada asing.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menganggap ucapan Prabowo cuma retorika.Hal itu ditegaskan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
"Dari rekam jejak Pak Jokowi sendiri, terhadap sektor-sektor yang strategis misalnya, Chevron Blok Rokan itu sudah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Blok Mahakam, kemudian Freeport, itu merupakan upaya-upaya sangat serius (pemerintah-red)," ujarnya.
Hasto menegaskan Indonesia tidak bisa dibangun dengan model retorika namun kerja nyata seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Dia meminta Prabowo melihat secara obyektif bukan sekadar mencela.
Bagi Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, jika hanya modal mencela, siapa pun bisa melakukan hal tersebut. Faktanya menurut dia, Prabowo saat menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tidak bisa berbuat apa-apa untuk memakmurkan petani, termasuk rekam jejaknya saat menjadi tentara juga dipersoalkan banyak pihak.
"Kita berbicara hal-hal positif, tentang program. Paket ekonomi ke-16 itu justru juga untuk merespons berbagai kritik bagaimana kita membangu Indonesia, selain infrastruktur dibangun, kemudian kita mendorong integrasi. Mau tidak mau perekonomian kita sudah terintegrasi dengan perekonomian global," tuturnya.
Kali ini kritik menyasar kepada paket kebijakan ekonomi ke-16 yang disebutnya membuka peluang bagi asing masuk ke Indonesia atau dengan kata lain pemerintah menyerah kepada asing.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menganggap ucapan Prabowo cuma retorika.Hal itu ditegaskan Hasto saat menjawab pertanyaan wartawan di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta, Rabu 21 November 2018.
"Dari rekam jejak Pak Jokowi sendiri, terhadap sektor-sektor yang strategis misalnya, Chevron Blok Rokan itu sudah kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Blok Mahakam, kemudian Freeport, itu merupakan upaya-upaya sangat serius (pemerintah-red)," ujarnya.
Hasto menegaskan Indonesia tidak bisa dibangun dengan model retorika namun kerja nyata seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Dia meminta Prabowo melihat secara obyektif bukan sekadar mencela.
Bagi Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, jika hanya modal mencela, siapa pun bisa melakukan hal tersebut. Faktanya menurut dia, Prabowo saat menjabat Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tidak bisa berbuat apa-apa untuk memakmurkan petani, termasuk rekam jejaknya saat menjadi tentara juga dipersoalkan banyak pihak.
"Kita berbicara hal-hal positif, tentang program. Paket ekonomi ke-16 itu justru juga untuk merespons berbagai kritik bagaimana kita membangu Indonesia, selain infrastruktur dibangun, kemudian kita mendorong integrasi. Mau tidak mau perekonomian kita sudah terintegrasi dengan perekonomian global," tuturnya.
(dam)