Prabowo-Sandi Komitmen Bikin Uang Braille, Ruhut: Itu Cuma Janji
A
A
A
JAKARTA - Janji kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membuat uang versi braille khusus tunanetra jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 nanti tidak diambil pusing oleh Koalisi Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin. Sebab, janji hanya lah rencana.
"Ah itu janji, namanya akan ya. Kalau yang akan-akan, aduh masih lama lah bos," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Namun, Ruhut Sitompul menilai bagus jika janji membuat uang versi braille itu terealisasikan nantinya. "Tapi, ingat ini Pilpres di era reformasi, rakyat sangat cerdas, enggak mudah dipengaruhi janji-janji, kata-kata, akan, akan, akan," kata mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Adapun janji membuat uang versi braille itu diungkapkan oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo saat peluncuran buku Pandangan Strategis Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia edisi format braille di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.
Alasannya, kata Hashim, banyak para tunanetra yang menjadi tukang pijat ditipu oleh pelanggan. Misalnya, biaya jasa pijat Rp50 ribu, namun dibayar pelanggan dengan Rp500 atau Rp5.000. Bahkan, ada pelanggan tukang pijat tunanetra yang membayar dengan uang palsu.
"Ah itu janji, namanya akan ya. Kalau yang akan-akan, aduh masih lama lah bos," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Namun, Ruhut Sitompul menilai bagus jika janji membuat uang versi braille itu terealisasikan nantinya. "Tapi, ingat ini Pilpres di era reformasi, rakyat sangat cerdas, enggak mudah dipengaruhi janji-janji, kata-kata, akan, akan, akan," kata mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Adapun janji membuat uang versi braille itu diungkapkan oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo saat peluncuran buku Pandangan Strategis Prabowo Subianto, Paradoks Indonesia edisi format braille di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.
Alasannya, kata Hashim, banyak para tunanetra yang menjadi tukang pijat ditipu oleh pelanggan. Misalnya, biaya jasa pijat Rp50 ribu, namun dibayar pelanggan dengan Rp500 atau Rp5.000. Bahkan, ada pelanggan tukang pijat tunanetra yang membayar dengan uang palsu.
(maf)