Fadli Zon Nilai Arsul Sani Baru Belajar Menulis Puisi
A
A
A
JAKARTA - Puisi berjudul Ada Genderuwo di Senayan karya Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani dikritik oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Adapun puisi dari Arsul Sani itu sebagai balasan dari puisi Fadli Zon berjudul Ada Genderuwo di Istana. "Itu mungkin dia (Arsul Sani, red) baru belajar nulis puisi," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Sebab kata Fadli Zon, Arsul Sani sama saja mengkritik diri sendiri jika puisi berjudul Ada Genderuwo di Senayan itu untuk mengkritik DPR. "Kalau urusan studi Rusia, terus kenapa?" ujar Wakil Ketua DPR ini.
Sebab kata dia, setiap wakil rakyat yang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri memiliki laporan. "Itu bagian dari diplomasi parlemen. Itu akan memercik ke mukanya sendiri," kata Legislator asal Bogor, Jawa Barat ini.
Dia berpendapat bahwa Genderuwo merupakan sesuatu yang tidak jelas. Sedangkan Fadli Zon merasa selalu transparan. "Menurut saya dia nanti akan menyindir dirinya sendiri, siapa yang genderuwo," ujarnya yang bagian dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
Adapun puisi dari Arsul Sani itu sebagai balasan dari puisi Fadli Zon berjudul Ada Genderuwo di Istana. "Itu mungkin dia (Arsul Sani, red) baru belajar nulis puisi," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Sebab kata Fadli Zon, Arsul Sani sama saja mengkritik diri sendiri jika puisi berjudul Ada Genderuwo di Senayan itu untuk mengkritik DPR. "Kalau urusan studi Rusia, terus kenapa?" ujar Wakil Ketua DPR ini.
Sebab kata dia, setiap wakil rakyat yang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri memiliki laporan. "Itu bagian dari diplomasi parlemen. Itu akan memercik ke mukanya sendiri," kata Legislator asal Bogor, Jawa Barat ini.
Dia berpendapat bahwa Genderuwo merupakan sesuatu yang tidak jelas. Sedangkan Fadli Zon merasa selalu transparan. "Menurut saya dia nanti akan menyindir dirinya sendiri, siapa yang genderuwo," ujarnya yang bagian dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
(maf)