PBB Beri Medali Kehormatan untuk TNI Konga XXXV-D di Sudan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 798 prajurit yang tergabung di dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-D UNAMID di bawah pimpinan Letnan Kolonel Inf. Irdhan, mendapatkan medali kehormatan dari United Nations atau PBB.
Medali kehormatan ini diberikan atas dedikasi dan profesionalisme prajurit TNI yang berhasil dalam menjalankan tugas menjaga dan memelihara situasi dan kondisi keamanan selama hampir satu tahun bertugas di wilayah Darfur, Sudan.
Upacara yang dinamakan Medal Parade tersebut dilaksanakan di lapangan upacara Indobatt-04 Garuda Camp yang berada di dalam UNAMID Supercamp, El-Geneina, West Darfur, Sudan.
Upacara Medal Parade sendiri dipimpin langsung UNAMID Force Commander, Letnan Jenderal Leonard Muriuki Ngondi yang berasal dari Angkatan Darat Kenya yang bertindak selaku Inspektur Upacara dan ikut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Rosallis Rusman Adenan.
Penganugerahan medali merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PBB bagi prajurit penjaga perdamaian ini dikhususkan untuk misi hybrid antara PBB dengan African Union yang berwarna biru dan putih mewakili warna dari PBB. Sedangkan warna emas dan hijau mewakili African Union yang juga merupakan simbol dari perdamaian.
Letnan Jenderal Leonard Muriuki Ngondi, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pasukan Garuda atas dedikasi, totalitas dan profesionalitas dalam bertugas. "Kontingen Garuda merupakan salah satu kontingen terbaik dengan komponen terkuat yang bertugas pada misi di UNAMID ini".
Pasukan Garuda selalu memberikan kesan yang baik setiap pelaksanaan tugas yang diberikan, salah satunya adalah mampu brrinteraksi dan komunikasi dengan masyarakat lokal dengan program-program teritorial atau CIMIC.
Force Commander juga menyampaikan sesuai dengan mandat PBB dan juga resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2429 telah memutuskan bahwa misi UNAMID akan selesai dan secara bertahap mengalami penutupan pada 31 Juni 2020. Adapun sebagian komponen dari Indonesia Battalion akan tetap tinggal untuk mengamankan aset UN dan keamanan personel UN yang terdapat di El-Geneina Supercamp sampai dengan bulan Juni tahun 2019.
"Dalam proses pengakhiran misi UNAMID ini, Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri karena telah menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB yang dinyatakan berhasil menjaga perdamaian di Area of Responsibility yang diberikan sehingga pada akhirnya Markas Besar PBB di New York dapat mengambil keputusan untuk mengakhiri misi UNAMID dalam waktu dekat," ujar Letnan Jenderal Leonard Muriuki Ngondi.
Dansatgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D Letkol Inf Irdhan mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Pasukannya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan setiap tugas yang diberikan, hal tersebut karena tugas merupakan sebuah kehormatan yang membawa nama baik negara dan bangsa di mata internasional.
"Setelah hampir setahun bertugas dan menjelang down sizing troops (pengurangan pasukan), seluruh kontingen di UNAMID pada bulan Desember nanti, kami telah memberikan yang terbaik dalam bertugas. Keberhasilan tugas ini bukan hanya diraih oleh 798 orang semata, tetapi kesuksesan dari bangsa Indonesia di Sudan, karena kita merupakan delegasi militer yang dikirim oleh negara," tambah Dansatgas dalam keterangan yang diterima, Kamis (8/11/2018).
Medali kehormatan ini diberikan atas dedikasi dan profesionalisme prajurit TNI yang berhasil dalam menjalankan tugas menjaga dan memelihara situasi dan kondisi keamanan selama hampir satu tahun bertugas di wilayah Darfur, Sudan.
Upacara yang dinamakan Medal Parade tersebut dilaksanakan di lapangan upacara Indobatt-04 Garuda Camp yang berada di dalam UNAMID Supercamp, El-Geneina, West Darfur, Sudan.
Upacara Medal Parade sendiri dipimpin langsung UNAMID Force Commander, Letnan Jenderal Leonard Muriuki Ngondi yang berasal dari Angkatan Darat Kenya yang bertindak selaku Inspektur Upacara dan ikut dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Rosallis Rusman Adenan.
Penganugerahan medali merupakan bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PBB bagi prajurit penjaga perdamaian ini dikhususkan untuk misi hybrid antara PBB dengan African Union yang berwarna biru dan putih mewakili warna dari PBB. Sedangkan warna emas dan hijau mewakili African Union yang juga merupakan simbol dari perdamaian.
Letnan Jenderal Leonard Muriuki Ngondi, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pasukan Garuda atas dedikasi, totalitas dan profesionalitas dalam bertugas. "Kontingen Garuda merupakan salah satu kontingen terbaik dengan komponen terkuat yang bertugas pada misi di UNAMID ini".
Pasukan Garuda selalu memberikan kesan yang baik setiap pelaksanaan tugas yang diberikan, salah satunya adalah mampu brrinteraksi dan komunikasi dengan masyarakat lokal dengan program-program teritorial atau CIMIC.
Force Commander juga menyampaikan sesuai dengan mandat PBB dan juga resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2429 telah memutuskan bahwa misi UNAMID akan selesai dan secara bertahap mengalami penutupan pada 31 Juni 2020. Adapun sebagian komponen dari Indonesia Battalion akan tetap tinggal untuk mengamankan aset UN dan keamanan personel UN yang terdapat di El-Geneina Supercamp sampai dengan bulan Juni tahun 2019.
"Dalam proses pengakhiran misi UNAMID ini, Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri karena telah menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB yang dinyatakan berhasil menjaga perdamaian di Area of Responsibility yang diberikan sehingga pada akhirnya Markas Besar PBB di New York dapat mengambil keputusan untuk mengakhiri misi UNAMID dalam waktu dekat," ujar Letnan Jenderal Leonard Muriuki Ngondi.
Dansatgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D Letkol Inf Irdhan mengucapkan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Pasukannya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan setiap tugas yang diberikan, hal tersebut karena tugas merupakan sebuah kehormatan yang membawa nama baik negara dan bangsa di mata internasional.
"Setelah hampir setahun bertugas dan menjelang down sizing troops (pengurangan pasukan), seluruh kontingen di UNAMID pada bulan Desember nanti, kami telah memberikan yang terbaik dalam bertugas. Keberhasilan tugas ini bukan hanya diraih oleh 798 orang semata, tetapi kesuksesan dari bangsa Indonesia di Sudan, karena kita merupakan delegasi militer yang dikirim oleh negara," tambah Dansatgas dalam keterangan yang diterima, Kamis (8/11/2018).
(maf)