Permintaan Maaf Prabowo Soal Boyolali Bikin Kondisi Kondusif

Rabu, 07 November 2018 - 14:26 WIB
Permintaan Maaf Prabowo...
Permintaan Maaf Prabowo Soal Boyolali Bikin Kondisi Kondusif
A A A
JAKARTA - Permintaan maaf dari Calon Presiden Prabowo Subianto terkait 'Tampang Boyolali' dianggap untuk membangun situasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang lebih kondusif dan produktif.

Walaupun, maksud Prabowo Subianto dalam pidatonya di peresmian posko pemenangannya bersama Sandiaga Uno di Boyolali, Jawa Tengah pada 30 Oktober 2018 itu bukan untuk menghina warga setempat.

"Untuk meredakan situasi dan untuk meredakan gorengan serta untuk membangun situasi Pilpres yang lebih kondusif dan produktif, Pak Prabowo minta maaf," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sodik Mudjahid dihubungi wartawan, Rabu (7/11/2018).

Sodik Mudjahid mengatakan bahwa Prabowo Subianto merupakan sosok yang sangat sportif, gentle dan fair. "Kepada anak buah pun, untuk sesuatu yang kesalahan yang prinsipal dan substansial Prabowo Subianto biasa minta maaf, sekali lagi untuk kasus Boyolali walau dalam konteks guyonan dan bersahabat tapi jika jadi masalah beliau minta maaf," kata wakil ketua Komisi VIII DPR RI ini.

Dia menjelaskan, Prabowo dalam pidatonya pada 30 Oktober 2018 itu mengkritisi kesenjangan ekonomi. "Malah yang guyonan itu yang digoreng dan direkayasa, bukan hal yang substansialnya," papar Legislator asal Jawa Barat ini.

Dia pun mempersilakan masyarakat untuk menilai pidato Prabowo secara utuh. Sebab, dia yakin masyarakat saat ini semakin cerdas menilai apa yang sesungguhnya terjadi.

Adapun klarifikasi Prabowo Subianto tentang 'Tampang Boyolali' itu dalam sebuah video berdurasi dua menit 45 detik yang dibagikan Kepala Tim Pemberitaan Prabowo-Sandi, Ariseno Ridhwan di sebuah grup WhatsApp, Rabu (7/11/2018).

Dalam video itu, Prabowo Subianto bersama Koordinator Juru Bicara Koalisi Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Awalnya, Dahnil meminta tanggapan Prabowo Subianto mengenai pidatonya di Boyolali itu.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1500 seconds (0.1#10.140)